Bisnis Menara Pengawal: Pemanfaatan Ayat: Bahasan 3

Bisnis Menara Pengawal
Di dalam artikel Bisnis Menara Pengawal: Menjual Buku: Bahasan 2 telah dibahas bisnis sesungguhnya Menara Pengawal yaitu penerbitan buku dan Saksi-Saksi Yehuwa sebagai anggotanya adalah merupakan captive market-nya. Apapun juga dicetak oleh Menara Pengawal diserap habis oleh Saksi-Saksi Yehuwa. Sungguh suatu bisnis yang luar biasa, bukan? Terus terang, saya pun ingin memiliki bisnis yang demikian.

Saya yakin tidak ada satu pun perusahaan percetakan dan pendistribusian buku di dunia ini yang mampu menandingi bisnis Menara Pengawal yang demikian dahsyat. Tidak saja dari keuntungan yang diperoleh, tetapi juga dari kesetiaan pembacanya yang bersedia berkeliling mencari pelanggan baru untuk dijadikan captive market-nya dan pelanggan baru itu ketika menjadi seorang Saksi Yehuwa akan mencari pelanggan baru dan seterusnya.....Dan semuanya itu dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa di seluas dunia dengan suka rela, tanpa bayaran dan suka cita karena mereka mengira sedang memberitakan Kerajaan Allah dan melakukan kehendak Yehuwa! Perusahaan manakah memiliki pelanggan fanatik dan setia sebesar +/- 7-8 juta anggota yang bersedia mengonsumsi publikasi sebuah perusahaan percetakan dan juga turut berpartisipasi mencari anggota baru dengan gratis? Tidak ada, bukan? Ya, kecuali Menara Pengawal.

Dan apa yang saya tulis ini belum termasuk dengan Saksi-Saksi Yehuwa yang bekerja di percetakan di kantor pusat Menara Pengawal maupun di belahan bumi lainnya di mana Menara Pengawal memiliki percetakan tersebut. Saksi-Saksi Yehuwa itu bekerja di percetakan-percetakan dengan upah sangat minim sekali. Ya, kekuatan Menara Pengawal terletak pada tenaga kerja yang diperolehnya; secara gratis atau digaji tetapi dengan sangat minim. Impian setiap pengusaha. Dan setiap organisasi kultus melakukannya, tidak hanya Menara Pengawal. Memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sebuah organisasi kultus merupakan keahliannya.

Nah, sekarang di bagian ini saya akan melihat caranya (modus operandi) Menara Pengawal mengerjakannya sebagai sebuah obyektif bisnis melalui pemanfaatan sebuah ayat Alkitab. Ayat Alkitab yang digunakan adalah Yoh. 17:3; sebuah ayat yang sering kali — bahkan seperti sebuah magic word — disebut oleh para Saksi Yehuwa bagaimana seseorang dapat memperoleh kehidupan abadi yaitu memperoleh 'pengetahuan'. Kita lihat di dalam "Terjemahan Dunia Baru", Alkitab terjemahan milik Menara Pengawal:
Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.

Sekarang kita bandingkan dengan terjemahan lainnya untuk ayat yang sama sebagai berikut:

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (TB)


Inilah hidup sejati dan kekal; supaya orang mengenal Bapa, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang diutus oleh Bapa. (BS)



And this is life eternal, that they might know thee the only true God, and Jesus Christ, whom thou hast sent. (KJV)



Now this is eternal life: that they may know you, the only true God, and Jesus Christ, whom you have sent. (NIV)



This is eternal life, that they may know You, the only true God, and Jesus Christ whom You have sent. (NASB)

Sudahkah Sdr. melihat perbedaannya? Dan apakah implikasinya bagi Saksi-Saksi Yehuwa ketika Menara Pengawal menterjemahkan alkitab 'Terjemahan Dunia Baru' ayat itu menjadi 'memperoleh pengetahuan'? Sangat besar. Inilah obyektif yang harus dicapai oleh setiap Saksi Yehuwa di seluas dunia.

Bukan hal yang kebetulan jika Menara Pengawal menerjemahkannya 'mengenal atau know' menjadi 'memperoleh pengetahuan'. Semua dikerjakan oleh Menara Pengawal secara terencana dan sistematis untuk tujuan bisnis. Saya yakin Menara Pengawal sengaja menerjemahkannya berbeda dengan terjemahan-terjemahan lainnya. Mengapa?

Bagi seorang Saksi Yehuwa, keselamatan memang hanya dapat diperoleh melalui pengetahuan tentang Allah Yehuwa. Dan pengetahuan ini hanya dapat diperoleh melalui 'hamba yang setia dan bijaksana' yang diangkat oleh Tuhan Yesus sendiri pada tahun 1918/1919 (Klik Hamba Setia & Badan Pimpinan Saksi-Saksi Yehuwa untuk detailnya) Bagaimana Saksi 'memperoleh pengetahuan' itu? Melalui buku-buku dan majalah-majalah yang diterbitkan oleh Menara Pengawal. Dengan demikian, Menara Pengawal memiliki suatu bisnis yang bersifat monopoli di mana mau - tidak - mau, suka - tidak - suka, setiap Saksi Yehuwa mengonsumsi setiap publikasi Menara Pengawal yang terbit untuk 'memperoleh pengetahuan'. Tanpa publikasi tersebut, mereka tidak memperoleh pengetahuan... dengan demikian, otomatis tidak memperoleh kehidupan abadi. Demikian sederhana, bukan?

Tentunya pembaca blog ini meragukan pernyataan saya. Silahkan tanyakan kepada Saksi Yehuwa: "Bagaimana saya dapat memperoleh kehidupan abadi?" Maka ayat tersebut langsung dikeluarkan sebagai pembuktiannya. Jadi, Yoh. 17:3 merupakan obyektif bisnis yang harus dicapai oleh setiap Saksi Yehuwa. Tentunya, Saksi Yehuwa yang Saudara temui tidak mengetahui atau pun sadar akan hal ini. Bahkan tidak pernah terpikir sedikit pun. Saya membicarakan dari perspektif Menara Pengawal sebagai sebuah kerajaan bisnis.

Bagaimana menurut Saudara? Sebuah bisnis yang luar biasa, bukan? Begitu terencana dan sistematis sampai  dengan pemanfaatan ayat-ayat Alkitab untuk menggerakkan seseorang untuk mencapai bisnis itu. 

Apalagi pemanfaatan ayat-ayat Alkitab yang dilakukan oleh Menara Pengawal untuk mencapai obyektif bisnisnya? Silahkan klik Menjadi Sahabat Kristus Menurut Saksi Yehuwa yang membahas dengan detail bagaimana perkataan Kristus, ”Kamu adalah sahabat-sahabatku jika kamu melakukan apa yang aku perintahkan kepadamu” (Yoh. 15:14) dimanfaatkan Menara Pengawal untuk mendapatkan ketaatan mutlak dan ”sumbangan sukarela” dari Saksi-Saksi Yehuwa.


Artikel Terkait:
1. Saksi Yehuwa, Suatu Kultus Atau Rohaniwan Allah?
2. Ajaran Saksi Yehuwa: Bidat Atau Sejati?


Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Mat. 6:21, TB)

25 comments :

  1. Salam...

    Kl saja tulisan Bpk Awi tanpa didukung oleh bukti otentik dan sy tidak prnh bergaul dng para SY atau bahkan kl sy sbg SY, mk bs sy katakan tulisan Bpk Awi hanya halusinasi dan ilusi sj dr Bpk Awi....
    Bukti2 yg Bpk Awi tunjukan sangat otentik, sukar sy sangkal, dan sy prnh terlibat langsung dng SY, bahkan smpat bbrpa lama dibimbing oleh SY tp blm sempat jd SY (bag. inilah yg hrs sy syukuri), shg sy msh mampu menilai scra objective ttg SY...
    Betapa sy dibukakan mata sy oleh tulisan Bapa, bgmna tidak.? Ketika seorang calon 'korban' (krn sy yakin skrg LMP suatu kultus) mk tdk dpt sdikitpun trlintas dipikiran saya utk mencurigai motif buruk dibalik misi mrk, sebab apa...
    Ketika bnyk prtanyaan dibenak kita yg prlu ada jwban ttg ke Tuhan an (baca : Kristen), datang seorang yg tulus ikhlas mengajar kita dan menjwb setiap pertanyaan kita dng sabar tanpa 'memungut bayaran' alias Gratiiiiss, luar biasa mnrut sy di jaman spt ini....
    Ketika kita masih sdikit curiga 'ada udang dibalik batu' dng ketulusan, kesabaran dan kebaikan mrk, kadang mrk malah membawa buku2 dan majalah2 yg dicetak dng kwalitas sangat bagus yg sy yakin tidak murah, tp diberikan pd kita, kembali dng gratiiiiss....luar biasa...
    Zaman skrg tetap sy tdk langsung bgitu sj prcya, tetap curiga, sy sdh siapkan uang yg wajar utk mrk, apabila mrk akhirnya meminta sumbangan, tp kenyataan tdk trjadi, bahkan swaktu kita sdh 'familiar', tdk segan mrk membawa snack2 sbg intermezo ktika di dlm study....
    Mau tidak mau hilang sudah curiga sy dan mulailah sy mndengar ajaran2 mrk... Sampai skian jauh bahkan brbulan, tidak ada tanda2 sy diminta iuran atau bayaran lain spt pelayanan2 yg sudah2 sy alami....
    Sampai sy membaca artikel2 Bpk Awi ini, aduuuhhh....sy terhenyak, hati saya miris, sy kasihan pd mrk, bayangkan, kl yg dia layani 2 atau 3 org spt sy, brpa rupiah uang yg hrs dia sisih kan dr jerih payah keringat pekerjaan nya utk membeli cetakan ini..?
    Sy sungguh merasa iba pd mrk, tp bgmna menyadarkannya krn pasti di dlm hati mrk tulus dan suka hati krn merasa sedang melayani Yehuwa dan bukan sdg melayani LMP....
    Sementara ini sy harus akui pernyataan Bpk AWI bhw kultus lebih jahat dr bidat adlh benar adanya, krn kultus menipu korbannya tanpa di sadari bahkan memuja penipu nya, luar biasa jahat.....

    Tp msh ada 1 prtanyaan di benak sy Pa Awi yg perlu bnr2 djwb....
    Kl mnrt Bpk Awi smua anggota SY mjd captive market cetakan2 LMP tanpa trkecuali, bahkan pegawai2 percetakan dbyr hnya minim, mk seharusnya LMP mempunyai LABA yg sdemikian besar, pasti seharusnya ada yg MENIKMATI 'keuntungan besar' ini.....??
    Kalau LMP ini suara 'budak', skenario seharusnya 'budak' ini lah yg menikmati 'keuntungan besar' ini, apakah Bpk Awi punya catatan ttg gaya hidup para 'budak'..? Atau ada catatan lain ttg penikmat 'keuntungan besar' ini....

    Doa saya Bpk Awi slalu diberi Hikmat....Tuhan Yesus memberkati Bpk Awi

    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas komentarnya Bpk Rojali.

      Memang demikian caranya kultus bekerja. Memang setiap Saksi Yehuwa tulus dalam melayani. Dan berulang-ulang dalam artikel-artikel saya mengatakan bahwa SSY mengira sedang melayani Allah Yehuwa.

      Yg Bpk alami dalam psikologi kultus adalah 'love bombing' yg merupakan suatu teknik untuk meluluhkan hati kita untuk percaya kpdnya. Tentunya, setiap SY tidak tahu akan hal ini, mereka hanya menjalankan apa yg diajarkan oleh MP. Ketika bahasannya tepat, akan saya kupas tuntas segala teknik psikologi kultus agar pembaca ini memahaminya.

      Pertanyaan besar Bpk adalah 'siapa yang menikmati keuntungan besar ini'? adalah pertanyaan yang wajar. Tentunya saya memiliki jawaban logisnya. Jika dijawab akan memakan waktu yang panjang, padahal saya masih harus menulis untuk membongkar hal-hal lainnya. Jadi harap bersadar ya.

      Namun begitu, kesaksian bpk Rojali sangat berarti bagi saya dan pembaca blog ini sebagai sebuah kesaksian bahwa apa yang saya tulis bukanlah sekedar spekulasi atau halusinasi seorang AWI.

      Tuhan Yesus memberkati Bpk dan sekeluarga juga.
      Salam,

      Delete
  2. Yth pak Awi,

    Saya bukanlah Seorang Saksi Yehuwa.Namun menurut saya tulisan anda terlalu berlebihan karena kenyataannya buku Menara Pengawal tidak diperjual-belikan namun hanya berdasarkan sumbangan suka rela bahkan ada yang tidak menyumbang. Dan rata-rata kehidupan para Saksi Yehuwa adalah orang miskin dan kebanyakan di daerah miskin bagaimana bisa dijadikan bisnis buku ? Anda sebaiknya melakukan survei dahulu sebelum menulis / mencemarkan nama baik Organisasi Penerbit Majalah Menara Pengawal.

    Ingatlah " Fitnah lebih kejam dari Pembunuhan ...." Anda mengaku kristen tetapi anda memfitnah ??? Saya mempertanyakan kekristenan anda ??? Silahkan balas email ini ke suria.pontianak@gmail.com TQ.

    Suria, SE
    Komentator

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yth, Bpk Suria, SE

      Terima kasih atas komentarnya. Saya 'duga' Bp pernah atau sedang belajar dgn Saksi, bukan?


      Sy sangat paham bahwa publikasi Menara Pengawal tidak diperjual-belikan. Bahkan tidak ada satu artikel yang sy tulis menyatakan bhw publikasi itu diperjual-belikan. Bahkan jk Bp lihat artikel sy di http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/02/bisnis-menara-pengawal-menjual-buku.html menyatakan “Bisnis utama Lembaga Menara Pengawal adalah di bisnis percetakan dan pendistribusian buku yang mengatasnamakan 'sumbangan sukarela' dan Saksi Yehuwa adalah captive market-nya!” Apakah maksudnya? Menara Pengawal membisniskan publikasinya dengan kedok 'sumbangan sukarela'!
      Nah, pertanyaannya adalah “apakah karena sumbangan sukarela” berarti tidak dpt dibisniskan?

      Sy lihat titel Bpk adalah SE (Sarjana Ekonomi) tentunya lebih paham dari sy yaitu segala sesuatu dapat dibisniskan. Misalnya, pengemis buta pun dpt membisniskan kelemahannya dengan meminta ‘sumbangan sukarela’, bukan? Dr sumbangan sukarela itu, mungkin saja, hidupnya lebih baik dr pd orang yg bekerja keras dan giat. TV-TV menyiarkan hal ini.

      Sy pun menyadari bhw banyak SSY yg hidupnya miskin, tetapi apakah seluruhnya demikian? Bagaimana dengan yg kaya (sy pribadi kenal beberapa yg hidupnya di atas rata-rata) apakah tidak akan memberikan lebih jika ia merasa diberkati? Jd jika dihitung-hitung secara total – meskipun SSY banyak yg miskin bahkan tidak memberi – Menara Pengawal tetap untung krn ada org yg kaya menyumbang lebih.

      Nah, skrg sy tantang Bp untuk menanyakan kpd SSY tentang keuangan Menara Pengawal (MP). Apakah pernah MP menjelaskan dgn detail akan keuangannya kepada anggotanya? Ingat loh, detail! Jangan hanya total. Jk MP sungguh2 organisasi yg jujur, bukanlah seharusnya ia menyampaikan brp jumlah pengeluaran, penerimaan dan posisi keuangannya shg SSY tahu sbg anggotanya?

      Apakah Bp tahu arti kata ‘fitnah’? Apakah karena sy menyatakan hal2 yg negatif ttg MP berarti sy telah memfitnah? Semua tulisan sy dihasilkan berdasarkan observasi yg dpt dipertanggungjawabkan secara teologi atau pun psikologi. Dan sy telah membuktikan bhw MP bukanlah organisasi keagamaan yg sewajarnya. Silahkan baca seluruh artikel yg saya tulis dan simpulkan sendiri, apakah sy memfitnah atau menyatakan suatu fakta.
      Terima kasih

      Delete
    2. Terima kasih atas artikelnya. Memang yang anda katakan 'ada benarnya', tetapi faktanya, di setiap sidang terdapat catatan keuangan berupa masukan (sumbangan) dan pengeluaran, yang bahkan bisa dilihat pengunjung yang belum menjadi bagian dari mereka. Karena saya bukan saksi, tapi melihat dengan Mata saya sendiri.

      Terima kasih

      Salam

      Delete
    3. Dear SDR Anonim.

      Terima kasih atas komentarnya.

      Saya setuju dng pendapat Anda bhw ditingkat sidang lokal seluruh pengeluaran dan pemasukan tercatat.

      Namun demikian point saya adalah pada tingkat pusat, yaitu di kantor pusat organisasi SSY, bukan tingkat lokal.

      Silahkan Anda tanyakan kepada SSY pertanyaan sederhana ini yaitu: Apakah pernah organisasi Saksi Yehuwa mengumumkan pengeluaran dan penerimaannya kepada seluruh SSY sebagai penyumbanganya?

      Saya pribadi pernah menanyakan kepada salah satu penatuanya dan dijawab "tidal pernah".

      Jika Anda telah mendapat jawabannya, silahkan komen lagi, ya.

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  3. Yth. Pak Awi,

    Dalam tatanan Bahasa Indonesia seperti yang anda tuliskan Lembaga Menara Pengawal"Membisniskan " itu sama dengan mencari keuntungan untuk Lembaga Tersebut.

    Saran saya saya sebagai Pengamat & Ilmu Hukum di Indonesia Anda mesti mengkajilebih jauh lagi TULISAN anda sehingga tidak bersifat MEMFITNAH.

    hATI HATI " Mulutmu Harimau mu ...."

    Terima kasih Tuhan Memberkati.



    Salam,
    Hendry Jurnawan,SH,SIP,MMM,
    Jon Dana Indah I, blok A8 ,No 32A,
    Sunter, Jakarta Utara,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yth, Bpk Hendry Jurnawan, SH,SIP,MMM

      Terima kasih atas masukkannya. Saya pertimbangkan. Maafkan jika tulisan saya itu menyingung Bpk.

      Salam,
      Tuhan Yesus memberkati.

      Delete
  4. Syalom Pa Awi...

    Sy sbg pembaca sungguh skrg se tdk2 nya mulai mengerti, mengapa anda tdk menunjukkan jati diri anda, serta apa yg anda cb menguak LMP dan SSY dr sisi psikologi, spt komentar diatas, sy jamin, itu merupakan 'reaksi' yg sdh anda duga sblmnya, yaitu ketika anda menulis kan fakta2 yg sy yakin "TIDAK AKAN TERBANTAHKAN" oleh argumen2 dr mereka (LMP maupun korban2nya yaitu SSY), spt yg sy baca di beberapa koment2 anda yg 'meminta' berulang kali utk MENUNJUKKAN yg mana dr argumen2 (fakta2) yg anda jabarkan begitu terang benderangnya, tapi selain hanya janji2 dan emosi dr mereka, sy perhatikan bahkan 1 argumenpun tdk ada yg bisa mrk sampaikan utk menunjukkan ksalahan2 dr fakta2 yg anda berikan.

    Bahkan sy br mengerti sedikit, mengapa prnh anda menjawab komentar dng 'anda blm tau siapa mrk sbnr nya', dan seperti komentar diatas yg mengaku pemerhati hukum tsb, anda sy yakin sungguh2 mengenal 'PROTOTYPE n TABIAT' mrk ketika sudah tersudut.
    Anda berhasil pd tujuan anda menulis dlm perspektif psikologi....
    Sy yakin, komentar pemerhati hukum diatas adlh salah satu korban LMP (dlm hal ini SSY) yg EMOSI krn 'ibunya' anda telanjangi.
    Tapi ada 1 hal yg sy perhatikan, mungkin sy yakin andapun perhatikan, kejanggalan, yaitu sbg pemerhati hukum, bukan kah seharusnya org tsb lebih teliti dlm menulis.? (krn bidang hukum bahkan .(titik) ataupun ,(koma) atau tanda bacalah bahkan kata2 sngt menentukan dan vital) tp cb perhatikan tulisan org tsb....jauh dr gambaran titel yg bnyk itu.
    Ada 2 kmungkinan :
    1. Orang ini terlalu emosi krn 'ibu' nya anda telanjangi dan tersadar akan 'bodoh' nya dia terikut jd budak LMP shg menulis komentar spt..... he he he (ta' sesuai gelar)....atau
    2. Mengikuti cara2 'ibu' nya (LMP) yaitu TIPUAN, utk menakut2i anda.

    Sy mengerti sdikit apa yg anda bilang 'siapa mereka, tp Bapak Awi, spt ada tertulis bhw hidup bagi Yesus saja dan kematian adalah keuntunganku, tidak perlu takut, bahwa kl memang blm waktu nya bahkan ada tertulis meskipun minum racun, Bapak akan selamat...

    Terus berjuang Pa Awi membongkar KEPALSUAN DAN BAHAYA dr LMP, shg tidak brtambah lg korban2 yg sudah ada (SSY), doa sy utkmu selalu Pa...dan ingat janji Tuhan Yesus bhw DIA akan menyertai kita sampai akhir zaman, Amin..

    Syalom

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syaloom Anonim,

      Mempelajari SSY dr aspek psikologi memang sangat bermanfaat bagi sy. Sy mengetahui banyak hal seperti pola2 SSY berpikir, dan lain2-nya yg seorang SSY pun tidak tahu. Hal ini memang menakutkan seolah-olah sy itu paranormal. Tetapi smua-nya masuk akal dr aspek psikologi. Tapi jujur, reaksi pembaca blog sy yg demikian sungguh di luar perkiraan saya meskipun dr psikologi sy mempelajari setiap respons dr SSY ketika menghadapi tekanan.

      Tp sy tidak gentar sedikit pun, hanya merasa aneh; mengapa mereka mengedepankan emosi dibandingkan akal sehat, ya?

      Rupanya Sdr, sering juga baca publikasi2 MP, tentunya hal yang tidak aneh jika MP banyak menerbitkan artikel2 yg mendiskreditkan umat Kristen. Contohnya saja publikasi "Haruskah Anda Percaya Kepada Tritunggal". Bagaimana reaksi umat Kristen? Protes sih, tetapi tidak ada intimidasi, sebaliknya umat Kristen menulis buku2 membongkar ketidak-akuratan brosur tsb. Sy rasa hal ini lebih elegan dan mencerminkan 'buah-buah yg baik' dr pd seperti 'saudara sepupu' kita itu yg menggunakan otot untuk mengintimidasi dari pada akal sehat.

      Oleh sebab itu, sy sangat menghimbau bagi SSY yg membaca blog ini; tolong kedepankan akal sehat daripada emosi. Kalian berhak koq membuat blog sendiri & mengritik apa yg sy tulis. Buat blog mudah dan gratis pula. Gunakan argumentasi Saudara untuk melawan argumentasi sy. Sy percaya ini adalah hal yg cerdas dan benar. Biarkan pembaca blog ini menilai keobyektifan blog ini. Jk pembaca blog ini menilai apa yg sy tulis tidak masuk akal dan mengada-ada, ya tidak akan mereka berkunjung lagi. Tetapi jika apa yg sy tulis tidak sesuai dgn fakta, tolong tunjukkan di mana ketidak-akuratan sy. Sy pasti koreksi dan minta maaf.

      Terima kasih atas dukungannya Sdr. Anonin

      Tuhan Yesus memberkati Sdr. juga.

      Delete
  5. Halo selamat siang Bpk Awi. Senang kita bisa ketemu lagi siang ini. Terus terang sbgmn yg sdh saya jelaskan di bagian2 lain dr komentar saya, bahwa saya akan membuktikan kpd Bpk Awi pernyataan2 saya, baik soal "banyak mengutip diluar konteks" maupun tanggapan saya soal AJARAN (apakah apa yg saya percayai sbg seorang SY berdasarkan Alkitab adalah sesat menurut Bpk Awi atau sebaliknya apa yg Bpk Awi percayai adalah SALAH), termasuk soal artikel ini. Tapi terus terang itu akan memakan cukup banyak halaman krn akn cukup panjang, padahal kalau sy melakukannya di kotak ini ("Poskan Komentar") berarti akn terpoton-potong krn hanya bisa memuat sekitar 4.000-an karakter sekali kirim. Buat saya pribadi, hal itu sangat tidak nyaman. Apkh Bpk bisa TOLONG bantu saya, kira2 bgm cara yg paling bagus spy tdk terpotong-potong? Semoga ada jalan keluar yg bagus. Terima kasih sebelumnya. Sampai ketemu lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Bp Maxi,

      Senang sy membaca respons dr Bp di atas. Tentunya pembaca kristiani blog ingin skali melihat pembuktian yg Bpk janjikan itu.

      Sy sngat bersyukur krn dr nada bicara Bpk, ternyata sudah cooling down.

      Sy rasa, sebagai orang-orang yg mengklaim Kristen, seharusnya mengedepankan akal sehat dr pd emosi apalagi otot, bukan? Jk apa yg sy tulis memang diluar konteks dan tidak benar. Ya tolong buktikan, tidak perlu mengancam apalagi menanyakan alamat kantor atau rumah seperti yg ditanyakan oleh Bp Suria via email. Ini aneh, mau apa, ya?

      Sy saja membaca brosur "Haruskah Anda Percaya Tritunggal?" tidak protes, melainkan membuat blog ini untuk menjelaskan perihal yg sebenarnya.

      Sy mengerti kendala Bp dalam usaha membuktikan kebenaran yg Bpk yakini benar. Bagaimana jk Bpk membuat blog sendiri? Dr sana Bpk bisa membuktikan bahwa sy keliru. Dan sy akan buat link di artikel sy akan tanggapan Bpk itu shg pembaca mendapatkan keterangan yg berimbang & obyektif.

      Manfaat membuat blog banyak loh. Banyak SSY membuat blog. Hitung-hitung Bpk melakukan dinas; melalui dunia maya.

      Membuat blog tidak sulit dan gratis pula. Sy banyak dituntun di http://artikelkomputerku.blogspot.com/. 2-3 hari Bpk pelajari, dijamin bisa buat hal2 yg sederhana untuk mengekspresikan buah pikiran Bpk.

      Ingat Pa, pd akhirnya, pembaca blog ini (atau pun blog yg akan Bp buat) yg menilai siapa yg obyektif dan berimbang. Bukan sy ataupun Bpk yg sedang berpolemik dgn saya. Jangan emosian, santai saja. Lakukan yg terbaik, siapa tahu sy bertobat pa, betul gak?

      Salam kasih Kristus Yesus

      Delete
  6. hallo semua....salam dari kami....pastilah sebelum sesorang membuat artikel tentang kebaikan,keburukan,kelebihan,kekurangan,kebenaran,ketidakbenaran adalah hasil survey yang panjang....namun jika hanya kata hati,ataupun karena faktor2 yang lain...bisa jadi sesorang bisa beranggapan ,(apalagi di dukung oleh pihak2 yang ikut membenci),bahwa blog yang mereka muat untuk menceritakan atau menghasut,ataupun mencoba menggambarkan kesalahan dari kepercayaan seseorang seolah2 benar..karena menurut hati SESEORANG,ataupun pihak2 yang berupaya menyalahgambarkan .kepercayaan sesorang atau seperti yang di tulis ,berpura2 atas nama kebaikan,namun ada unsur lain(ada udang di balik batu).....maka hal yang terbaik...adalah dengan mengintrogasi langsung,untuk membuat survey anda menjadi berbobot...namun jika hasil survey anda ternyata tidak benar..apalah artinya blog ini di buat....yang seolah2 benar karena ingin membongkar kebobrokan/menelanjangi kepalsuan yang ada di LMP...karena memang benar adanya bahwa tidak niat lain ,ataupun kepura2an dalam melayani ALLAH ...dan itu nyata dalam tiap pribadi yang menganut SAKSI-SAKSI YEHUWA..karena mereka mengasihi Allahnya ,Yesus dan sesamanya...dan itu di terapkan dalam kehidupan sehari2...dan pembuktian lebih dari 200 negri yang di KABARI..SSY..bisa membuat kesaksian yang ampuh..buat orang2 yang berupaya memfitnah,mencemooh,ataupun berniat lain ...TETAPI PERCAYALAH BAHWA TIDAK ADA EMOSI ATAU BERARGUMENTASI BERLEBIHAN..kerena kecaman,fitnahan,tekanan,dan tindakan yang berlebihan terhadap SSY adalah hal biasa....salam kami untuk para pembaca di BLOG ini yang ragu untuk mencari KEBENARAN...KARENA KEBENARAN ADA DI FIRMAN ALLAH ALKITAB, YANG PENGARANGNYA ADALAH PENCIPTA KITA SEMUA YANG BERNAMA YEHUWA...SEMOGA ADA MANFAATNYA ...TERIMA KASIH...BACALAH ALKITAB SAUDARA DAN RENUNGKAN....BERDOALAH UNTUK MEMINTA HIKMAT AGAR KITA SEMUA DI BERKATI..DALAM PEMAHAMAN YANG BENAR..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Sdr. Anonim

      Trima kasih komentarnya.

      Tidak ada sedikitpun keraguan dihati sy akan ketulusan dan kasih kepada Allah yang diperlihatkan oleh setiap Saksi-Saksi Yehuwa diseluas dunia. Sy 1000% yakin Saksi Yehuwa sangat mengasihi Allah Yehuwa dan mencoba untuk menerapkan apa yg menjadi standard moral-moral yg Alkitab ajarkan.

      Namun demikian, jk Sdr baca artikel-artikel blog ini, yang menjadi masalahnya bukan Saksi Yehuwa, tetapi Lembaga Menara Pengawal yg mengaku sebagai wakil Allah dibumi tetapi berkelakukan yg tidak terpuji sehingga sangat meragukan klaim-klaim sepihaknya. Itu saja.

      Mudah2 apa yg Sdr. maksud benar yaitu "KEBENARAN ADA DI FIRMAN ALLAH ALKITAB", bukan di sebuah organisasi.

      Ya, sy setuju kita harus membaca Alkitab, sudahkah Sdr. lakukan melebihi membaca publikasi Menara Pengawal?

      Salam,
      Tuhan Yesus memberkati

      Delete
  7. Selamat pagi

    Menarik utk mengomentari komentar2 saksi2 Yehuwa diatas, cm ada 1 yg paling menonjol yaitu 'fitnah'.
    Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
    Fitnah : Perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yg disebarkan dng maksud menjelekkan orang.
    Fakta : Hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan ; sesuatu yg bnr2 ada atau terjadi.

    Sy perhatikan, untuk menjawab artikel sdr.Awi saja mrk (saksi2 Yehuwa) tidak berani mengeluarkan argumen utk menolak atau menerima catatan2 sdr.Awi kecuali kata2 'fitnah', karena apa, krn 'program utk ini blm dimasukkan dlm chip' (robot) atau 'doktrin' nya blm disampaikan oleh LMP utk mengcounter hal spt diatas (manusia), jd perhatikan, mrk tdk terlihat spt saksi2 Yehuwa biasanya yg ahli menjawab soalan2, yg programnya sdh trpasang, ktika tdk ada program utk mnjwb, setingannya sama, neet...fitnah, neet....fitnah....neet....fitnah....

    Bahkan utk membuka KBBI aja mencari arti 'fitnah' mrk ga berani, ck ck ck ck ck, sehingga tanpa ragu selalu keluar neet...fitnah...neet...fitnah...fitnah krn programnya sdh demikian, padahal jelas tulisan2 sdr.Awi 'fakta' (sdh sy tulis definisinya diatas) krn disertai bukti kongkret dan bukan bermaksud menjelek kan org hanya menyatakan data2 fakta ( bahkan maksud sdr.Awi adalah sangat baik yaitu membuka mata saksi2 Yehuwa, krn kasih ).

    Maaf sdr.Awi, tolong komen sy ditayangkan, sy tidak bermaksud tidak sopan tp motifasi sy krn kasih jg, cm Tuhan yg tahu maksud saya, sy tulus mengasihi mereka spy mrk celik mata hatinya.

    Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati kita
    hormat saya,
    Binsar

    ReplyDelete
    Replies
    1. To Bp Binsar,

      Itulah keunikkan dan kekuatan dari apa yg disebut "mind control" yg dapat membutakan segala sesuatunya. Sy bisa beri contoh di mana Imam Samudra cs, pelaku bom Bali bisa berteriak 'nama allah-nya dan tersenyum' dipersidangan meskipun ia telah membunuh begitu banyak orang yg tdk berdosa. Bagi orang awam, perilaku itu sangat aneh krn mereka membunuh atas nama allah!

      Dulu sy tidak mengerti mengapa org melakukannya. Tp kini, semua begitu jelas bagi sy modus operandinya.

      Demikian juga Saksi-Saksi Yehuwa yg tidak bisa membedakan dgn jeli krn pengaruh 'mind control' yg dibuat Menara Pengawal. Sy tidak ada motivasi apapun juga. Tidak akan meminta mereka pergi ke gereja yg saya biasa pergi ataupun apapun juga. Yg sy mau adalah mereka mengenal Yesus Kristus yang sejati tanpa didistorsi oleh Menara Pengawal. Itu saja. BIG BOSS mengasihi setiap SSY dan IA memberi beban khusus kpd sy untuk berbicara kpd SSY, siapa yg berani tolak?

      Salam dari saya untuk Bp Binsar sekeluarga. Tuhan Yesus memberkati.

      Delete
  8. saya tidak tahu apakah anda mantan atau sentimen saksi Yehuwa...
    tapi saya ingin menantang anda,jika mm argumen anda benar jangan hanya berani mempostingkannya di blog kacangan yg bisa di buat bahkan oleh anak berumur belasan tahun....

    saya kasihan melihat anda seperti seorang pengecut yg suka mmfitnah tapi tidak berani menampilkan diri.....

    ReplyDelete
  9. Saya setuju dengan Sdr. Suryadi Chandra.
    Pak Awi hanya berani membuat blog yang isinya sungguh LUCU.Kalau memang P ak Awi memang BENAR dalam kebenaran Hayo...Coba sebutkan Identitas Anda, Alamat Anda..Jangan hanya BERANI LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN...

    Saksi-saksi Yehuwa di seluas dunia dengan GAGAH BERANI menyampaiakan berita Kerajaan dari rumah ke rumah. Ada banyak tantangan yang mungkin lebih bengis....yang lebih brengsek darpada Pak Awi...yang harus mereka hadap secara face to face...
    Sedangkan Pak Awi hanya mencantumkan identitas aja gak berani
    INILAH SETAN SI IBLIS ITU. YANG menyamar dalam diri Pak Awi.

    Salam,

    Suria, SE

    ANTAM GROUP
    PT. ANDALAS ALUMINA KALIMANTAN, tbk
    BAG. INTERN ACCOUNTING & TAX HEAD OFFICE
    TEL / FAX (0561) 7009979 HP. 0856-545-0000-1
    PONTIANAK

    ( Kalau berani hayo cantumkan Identitas Pak Awi sbg Autor JANGAN HANYA BERANI LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN, PEKERJAAN SI PENGECUT YANG HANYA BERANI KOMEN DI BLOGSPOT GRATISAN AJA haa.....haaa..... )

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear P. AWI
      Inilah komentar Suryadi Chandra dan Suria yang meniru Ibu kandungnya _MP( Saking percayanya pada MP, menutup logikanya), membuat komentar yang berisi SAMPAH- mengancam dan MEMBANGGAKAN DIRI kalo mereka GAGAH BERANI.
      ANda semua mimpi Bro....Kalo anda dan Ibu anda memang GAGAH BERANI jangan nebeng nama KRISTEN_supaya aman, menarik minat- tetapi mencela umat KRISTEN dan agama lain TANPA KASIH- pakai aja Nama Agama Saksi Yehuwa...kalo memang anda benar2 GAGAH BERANI.....
      Gua yakin NONSENS dech....

      Saya masih salut dengan Bp. Awi, walau tidak mencantumkan nama/identitas, tapi blognya berisi, sedangkan anda Suria S.E-yang bergelar sarjana-isi komentnya SAMPAH (mencemooh, mengejek, dan menyombongkan diri)
      Malu tuh perusahaan anda, mempunyai karyawan yang tidak bisa menjaga mulut, pencemooh dan E.Q (emotion Quality) yang rendah.

      Gua:
      Karyawan juga
      tanpa identitas, tanpa gelar

      Delete
  10. Sdr.Suryadi Chandra, salam kenal, nick-name saya 'Truthseeker'. Dari hasil pengamatan saya selama diskusi dengan sdr.Awi, dia ini bukan sentimen dengan Saksi Yehuwa, kelihatannya malah dia berpikir bahwa dia sedang 'membantu' dan menolong anggota SSY agar kembali ke jalan yang benar, karena dia menganggap SSY adalah organisasi kultus, para pemimpinnya adalah nabi palsu yg telah mengontrol pikiran anggotanya selama bertahun-tahun sehingga seluruh anggota SSY tidak sadar bahwa dirinya sedang dalam pengaruh 'mind control' dan diperbudak oleh lembaga MP.

    Ada beberapa kritikan sdr.Awi yang berdasar dan membangun buat kalangan SSY, jadi sdr.Awi ini bukan sentimen terhadap SSY, tetapi dia sepertinya hanya sedang memiliki problem psikologis tertentu yang dia sendiri tidak pernah menyadarinya sedikitpun karena dia sdh kadung menempatkan dirinya pada posisi "sehat rohani" sedangkan seluruh anggota SSY "sakit rohani dan memiliki masalah psikologis". Dia kerap menyatakan bahwa para anggota SSY mengalami 'hambatan psikologis' karena pengaruh 'mind control' dari organisasi lembaga Menara Pengawal, tetapi sepertinya dialah yang sedang bermasalah tanpa dia sadari (mungkin semacam Phobia terhadap SSY, atau jenis problem psikologis lain). Nah... hal ini menjadi sulit utk bisa berdiskusi open-mind dengan beliau, ditambah lagi krn sdr.Awi sangat percaya diri bahwa hasil analisanya tentang SSY yg dianggap sedang memiliki 'hambatan psikologis' menurutnya sdh sangat valid, absolute dan tak bisa lagi digugat lagi. Bahkan anggota SSY yang sudah tidak aktif lagi selama 3 tahun pun menurutnya bisa tetap mengalami pengaruh 'mind control' dari organisasi SSY... hehehe, luarbiasa ya?

    Saya tidak tahu persis latarbelakang sdr.Awi, dia tidak mengakui bhw dia itu mantan SSY, dia hanya bilang kalau dia pernah jadi peminat dan belajar dengan bbrp Penatua. Bisa jadi dia sebenarnya pernah bergabung menjadi anggota SSY namun belakangan kecewa atau tersontoh sehingga mengundurkan diri dan mulai mencari tahu berbagai kelemahan dari organisasi SSY. Apapun mungkin bisa, bahkan bisa jadi sampai saat ini dia masih mengunjungi perhimpunan atau kebaktian2 SSY atau berlangganan publikasi MP dan memiliki CD Watchtower Library.

    Terusterang dalam beberapa hal saya sependapat dengan tulisan-tulisan sdr.Awi, ada beberapa kritik sdr.Awi yang benar dan dapat membangun SSY agar lebih baik lagi ke depannya. Tetapi sebagian besar tulisan beliau berisi statment yang tendensius, prejudice dan sepihak, dan saya nilai itu mungkin terjadi karena faktor psikologis beliau yang mungkin dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya selama bergabung menjadi SSY atau selama menjadi peminat atau selama belajar dengan para penatua SSY. Atau bisa juga karena dipengaruhi oleh para tokoh di Gereja tempat dia bergabung saat ini, who knows.

    Sdr.Suryadi Chandra bisa lihat beberapa diskusi saya dengan sdr.Awi di thread link berikut ini :

    http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/05/bahaya-ajaran-menara-pengawal-atas.html

    http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/07/yesus-duduk-di-sebelah-kanan-allah.html#comment-form

    http://saksi-saksi-yehuwa.blogspot.com/2012/06/berdiskusi-dengan-saksi-yehuwa-pencari.html

    Dan di thread2 lainnya di blog ini.

    Regards,
    Truthseeker

    ReplyDelete
  11. Terima Kasih atas infonya
    memang benar, ajaran yang mereka lakukan sesat sangat

    ReplyDelete
  12. pergi aja langsung ke kantor pusatnya SSYI di Amerika ato kantor cabangnya SSYI di jakarta ato wawancarai satu per satu dari 7 juta SSYI apakah mereka digaji atau tidak. trus silahkan buat kesimpulan yang bulat..

    hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dear Anonim,

      Terima kasih atas komentarnya yang saya pikir tidak bermutu karena pernyataan Anda sama sekali tidak menyentuh substansi dari thread ini.

      Jika Anda lain kali berkomentar, sudikah Anda memberikan initial Anda?

      Salam kasih Tuhan Yesus

      Delete
  13. Salam Kasih,

    Firman Tuhan dalam Galatia 6 : 7 – 8 mengatakan “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”

    Sebenarnya, ada banyak ayat di dalam Alkitab yang mengingatkan kita untuk selalu hidup benar di dalam Tuhan.

    Galatia 6 : 9 menuliskan “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

    Berbuat baik dan berbuat baik saat ini sering dicurigai oleh orang-orang tertentu sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

    Kalau kita melakukan kebaikan dengan setulus hati tanpa mengharapkan apa-apa, pada akhirnya akan menghasilkan kebaikan juga.

    Mazmur 126 : 5 menuliskan “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.”

    2 Korintus 9 : 6 dituliskan “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”

    Amsal 22 : 8 - 9 “Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.

    Pepatah yang mengatakan “siapa menggali lubang, dia sendiri yang akan masuk ke dalamnya” atau “siapa yang berteriak menjelek-jelekkan orang lain, dirinya sendiri lah yang jelek.” Setiap orangtua selalu mengingatkan anak-anaknya sejak kecil agar tidak berbuat kejahatan, tidak membodohi orang lain, mencaci orang lain atau merendahkan sesame ciptaan Tuhan. Karena hukum tabur tuai berlaku bagi kehidupan manusia.

    Sudah banyak contoh dan teladan yang bisa kita peroleh dari berbagai ritme kehidupan di muka bumi ini. Ada yang bisa kita jadikan pelajaran untuk menjalani hidup di kemudian hari, ada yang bisa kita jadikan contoh ketika kita melihat seseorang yang begitu sabar dalam melayani dan selalu mengucap syukur dalam segala kondisi.

    Mulailah menabur kebaikan dan menjauhi segala bentuk kejahatan yang merugikan orang lain terlebih-lebih merugikan diri sendiri. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, dan buang jauh-jauh rasa curiga, cemburu atau ingin menang sendiri. Menabur kebaikan dan menolong orang lain yang membutuhkan akan mendatangkan kebaikan juga. Amin.

    ReplyDelete
  14. Inyong membaca semua hal ttg presiden jokowi (terus memperoleh pengetahuan), bukan berarti mengenal sosok pribadi beliau.

    Terus memperoleh pengetahuan = keep acknowledge = terus berlangganan majalah (basi) = terus membeli materi dusta.

    Menerjemahkan saja kok dibumbui dusta. Somehow TDB is the worst ever translation. Dari NWT nya udah dipermak masih diterjemahkan oleh anonim pula. Cita rasa berbahasa indonesia yg natural tidak didapati pada TDB dari awal sampai akhir.

    Misal orang indonesia umumnya memilih kata sungai, tdb memilih kata "wadi". Meskipun arti sama tapi cita rasanya beda. Slogannya mudah dimengerti adalah dusta. Coba tanyakan berapa persen anak sd yg tahu kata wadi? Kecil bukan?

    Yang semestinya bisa diterjemahkan cukup satu kata oleh LAI, diterjemahkan dua kata (bahkan tiga, empat) oleh TDB, spt contoh diatas. Mengenal dan (terus) memperoleh pengetahuan (mengenai) sekilas tampak sama, namun scr filosofi beda.

    Ciri khas lain TDB adalah membalik terjemahan LAI. Jika LAI menerjemahkan AB..., maka TDB menerjemahkannya BA....
    Contohnya Dikuduskanlah namaMu, akan dibalik jadi Biarlah namaMu disucikan.
    Dikuduskanlah namaMu enak terdengar ditelinga orang indonesia, sedangkan Biarlah namaMu disucikan terdengar agak aneh. Benar2 beda seperti mahasiswa yg mencontek skripsi dengan mengacak kalimat versi asli. Jika ada guru/dosen yg membaca blog ini harap berikan komentarnya yg terjujur. Yang pernah mencontek pr sekolah pasti tahu benar cara mengelabui guru.

    Kelakuan ssy sungguh tidak pantas, menodai alkitab.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.