Jika ingin membaca bab sebelumnya, silahkan klik Bab 2, Bag. 1: Sejarah Lembaga Menara Pengawal Sebuah Fakta, Bukan Tafsiran
Lihat kutipan berikut:
Perhatikan kalimat yang saya bold di mana LMP mengkambing-hitamkan kelompok 'yang lain mengembangkan semacam pemujaan kepada Russell. Akan tetapi, kebanyakan berminat untuk terus melaksanakan pekerjaan yang telah digeluti oleh Russell'.
Gaya tulisan seperti ini sangat umum dijumpai dibanyak literatur-literatur LMP untuk memperhalus dan membodohi pembaca setianya, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa karena faktanya, seperti yang telah saya singkapkan di bagian sebelumnya, pengultusan dibuat di majalah Menara Pengawal 1 Dec 1916, hlm. 6015 yang artinya secara resmi dan sah merupakan posisi dari seluruh pengikutnya bahkan organisasi. Dan pengultusan masih dilakukan meskipun Russell telah tiada.
Bahkan jika kita mau pelajari dengan saksama, organisasi LMP telah membohongi pembacanya sehubungan dengan pengultusan atau pemujaan kepada diri Russell. Lihat dan klik ini: Upaya Menutupi Pengultusan Charles Russell untuk lebih detailnya.
D. Klaim Russell Sebagai Juru Bicara Allah
Sekarang kita perhatikan kutipan di bawah ini yang menyatakan peranan Russell di dalam menulis buku-bukunya. Apakah ia mengaku mendapat penyingkapan khusus? Meskipun ia mengatakannya dengan rendah hati menolak mendapatkan penyingkapan khusus, tetapi kita perhatikan pernyataan Russell sebagai 'juru bicara Allah... karena fakta sederhana bahwa waktu yang Allah tentukan sudah tiba' yang memang selaras dengan pemahaman peranan dari 'hamba' yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus di Mat. 24: 45-47 berdasarkan tafsiran LMP.
Yang lain, karena respek yang dalam kepada Saudara Russell, tampaknya lebih berminat untuk mencoba meniru sifat-sifatnya dan mengembangkan semacam pemujaan kepadanya. Akan tetapi, kebanyakan dari Siswa-Siswa Alkitab, terutama berminat untuk terus melaksanakan pekerjaan yang telah digeluti oleh Russell. (SSY, Pemberita Kerajaan Allah, hlm. 65)
Perhatikan kalimat yang saya bold di mana LMP mengkambing-hitamkan kelompok 'yang lain mengembangkan semacam pemujaan kepada Russell. Akan tetapi, kebanyakan berminat untuk terus melaksanakan pekerjaan yang telah digeluti oleh Russell'.
Gaya tulisan seperti ini sangat umum dijumpai dibanyak literatur-literatur LMP untuk memperhalus dan membodohi pembaca setianya, yaitu Saksi-Saksi Yehuwa karena faktanya, seperti yang telah saya singkapkan di bagian sebelumnya, pengultusan dibuat di majalah Menara Pengawal 1 Dec 1916, hlm. 6015 yang artinya secara resmi dan sah merupakan posisi dari seluruh pengikutnya bahkan organisasi. Dan pengultusan masih dilakukan meskipun Russell telah tiada.
Bahkan jika kita mau pelajari dengan saksama, organisasi LMP telah membohongi pembacanya sehubungan dengan pengultusan atau pemujaan kepada diri Russell. Lihat dan klik ini: Upaya Menutupi Pengultusan Charles Russell untuk lebih detailnya.
D. Klaim Russell Sebagai Juru Bicara Allah
Sekarang kita perhatikan kutipan di bawah ini yang menyatakan peranan Russell di dalam menulis buku-bukunya. Apakah ia mengaku mendapat penyingkapan khusus? Meskipun ia mengatakannya dengan rendah hati menolak mendapatkan penyingkapan khusus, tetapi kita perhatikan pernyataan Russell sebagai 'juru bicara Allah... karena fakta sederhana bahwa waktu yang Allah tentukan sudah tiba' yang memang selaras dengan pemahaman peranan dari 'hamba' yang dinubuatkan oleh Tuhan Yesus di Mat. 24: 45-47 berdasarkan tafsiran LMP.
Bagaimana Saudara Russell memandang peranannya sendiri? Apakah ia mengaku memiliki penyingkapan khusus dari Allah? Dalam Watch Tower 15 Juli 1906 (halaman 229), Russell dengan rendah hati menjawab, ”Tidak, teman-teman yang saya kasihi, saya tidak mengaku memiliki kelebihan, ataupun kekuatan, wibawa, atau wewenang supernatural; juga saya tidak bercita-cita untuk meninggikan diri dalam pandangan saudara-saudara saya dalam rumah tangga iman, kecuali dalam arti yang Majikan kita anjurkan, dengan mengatakan, ’Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.’ (Mat. 20:27.) . . . Kebenaran yang saya sampaikan, sebagai juru bicara Allah, tidak disingkapkan melalui penglihatan atau mimpi, juga tidak dengan suara Allah yang dapat terdengar, juga tidak semuanya sekaligus, tetapi secara bertahap . . . Penyingkapan kebenaran yang jelas ini juga tidak disebabkan oleh kecerdasan atau ketajaman persepsi manusia mana pun, tetapi karena fakta sederhana bahwa waktu yang Allah tentukan sudah tiba; dan jika saya tidak berbicara, dan tidak ada wakil lain yang dapat ditemukan, batu-batu pun akan berteriak.”
Apakah pemahaman kita ketika mendengar seseorang mengklaim dirinya sebagai juru bicara Allah? Berlebihankah jika saya simpulkan bahwa Russell mengklaim dirinya sebagai nabi Allah karena di dalam konteks Alkitab, siapapun juga yang mengklaim sebagai juru bicara Allah adalah seorang nabi.
Bertentangan dengan keyakinan SSY masa kini yaitu Yesus sebelum inkarnasinya adalah penghulu malaikat Mikhael seperti yang ditulis di dalam majalah MP 15/3/2007, hlm. 21:
Malaikat yang memiliki kuasa dan wewenang terbesar—kepala malaikat—bernama Mikhael, sang penghulu malaikat. (Yudas 9) Ia tidak lain adalah Yesus Kristus. (1 Tesalonika 4:16)
Demikian juga buku “Apa yang Sebenarnya Alkitab Ajarkan?” halaman 218 menyatakan:
“Penghulu Malaikat. Firman Allah menyebut Mikhael sebagai ”penghulu malaikat”. (Yudas 9) Sebutan itu berarti ”malaikat kepala”. Dalam Alkitab, ”penghulu malaikat” hanya ada dalam bentuk tunggal, tidak pernah jamak. Hal itu menyiratkan bahwa hanya ada satu malaikat seperti itu. Lagi pula, Yesus dikaitkan dengan kedudukan penghulu malaikat. Mengenai Tuan Yesus Kristus yang telah dibangkitkan, 1 Tesalonika 4:16 mengatakan, ”Tuan sendiri akan turun dari surga dengan seruan yang kuat, dengan suara penghulu malaikat.” Suara Yesus digambarkan sebagai suara penghulu malaikat. Karena itu, ayat ini menyiratkan bahwa Yesus itulah sang penghulu malaikat Mikhael.”
Bagaimana pendapat Russell akan siapa Yesus itu? Apakah Russell meyakini hal yang sama, yaitu Yesus Kristus merupakan penjelmaan dari malaikat Mikhael? Tidak, Russell sama sekali tidak meyakininya demikian.
Berikut potongan majalah Watchtower atau Menara Pengawal November 1879 dengan kutipannya yang menyatakan Yesus bukanlah Mikhael maupun Gabriel karena Yesus memiliki warisan nama yang lebih baik dari mereka itu.
“ ...posisinya [Yesus, penulis] dikontraskan dengan laki-laki dan para malaikat, karena ia adalah Tuhan keduanya, memiliki "segala kuasa di surga dan bumi," Maka dikatakan, "Biarlah seluruh malaikat-malaikat Allah menyembah dia (ini harus mencakup Michael, malaikat kepala, maka bukanlah Anak Allah) dan alasannya adalah, karena ia memiliki "warisan nama yang lebih baik dari mereka...."
“...his position is contrasted with that of men and angels, as he is Lord of both, having “all power in heaven and earth,” Hence it is said, “)Let’s all the angel of Gods worship him (that must include Michael, the chief angel, hence is not the Son of God) and the reason is, because he has “by inheritance obtained a more excellent name than they...”
Jadi jelas, dari tulisan Russell di majalah Menara Pengawal itu bahwa ia sama sekali tidak mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah jelmaan dari malaikat Mikhael ataupun Gabriel.
Pertanyaan saya kepada seorang penatua dari SSY -- mitra diskusi saya selama beberapa waktu -- adalah jika pemahaman Russell akan siapa Yesus sesungguhnya dinyatakan keliru sehingga dirubah oleh LMP masa sekarang, bagaimana SSY dapat yakin seluruh ajaran Russell lainnya yang masih dipakai sekarang ini benar? Sampai detik ini, penatua tersebut tidak mampu menjawab pertanyaan saya yang begitu sederhana.
F. Bagaimana Pemahaman Russell Akan Ajaran Tritunggal?
Setiap ajaran bidat yang menentang doktrin Tritunggal dapat terjadi karena kesalah-pahamannya akan doktrin Tritunggal. Demikian juga Charles Taze Russell yang menolak ajaran Tritunggal. Pemahaman singkat ajaran Tritunggal adalah:
Bapa adalah Allah
Yesus Kristus adalah AllahRoh Kudus adalah Allah
Ketiga pribadi tersebut terpisah dan tidak tercampur dan memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Pribadi Bapa bukanlah pribadi sang Anak ataupun Roh Kudus. Pribadi sang Anak bukan pula pribadi Roh Kudus. Ketiga pribadi itu bukanlah berarti tiga allah, melainkan Allah yang esa.
Nah, bagaimana Russell memahami ajaran Tritunggal tersebut?
Berikut kutipan lainnya majalah Menara Pengawal Juli 1882 di bawah ini yang menulis:
Di samping merupakan buku Russell berjudul “Atonement Between God and Man, edisi 1912, hlm. 76 sebagai berikut:
“Betapa anehnya bahwa seseorang harus berusaha untuk penyalahgunaan dan memutarbalikkan kata-kata Tuhan kita, untuk mendukung doktrin yang tidak masuk akal dan tidak alkitabiah dari suatu Tritunggal – tiga allah di dalam satu pribadi...”
“How strange that any should attempt to misuse and pervert these our Lord’s words, to make them support the unreasonable and unscriptural doctrine of a Trinity – tree gods in one person...”
“Pembaca kami sadar bahwa sementara kita percaya kepada Yehuwa dan Yesus, dan Roh Kudus, kita menolak sebagai hal yang benar-benar tidak Alkitabiah, pengajaran bahwa tiga allah di dalam satu pribadi, atau seperti beberapa orang mengatakan, satu Allah dalam tiga pribadi.”
“Our readers are aware that while we believe in Jehovah and Jesus, and the Holy Spirit, we reject as totally unscriptural, the teaching that these are three gods in on person, or as some put it, one God in three persons”
Nah, dari kutipan-kutipan tersebut membuktikan bahwa Russell sungguh memiliki pemahaman yang keliru akan ajaran Tritunggal. Pemahaman Russell adalah tiga allah-allah di dalam satu pribadi. Jika pemahaman Tritunggal adalah tiga allah di dalam satu pribadi, saya percaya; setiap Trinitarian juga menolaknya. Trinitarian meyakini tiga Pribadi Ilahi di dalam Allah yang esa, bukan sebaliknya.
G. Bolehkah Kita Menyembah Yesus?
Menurut LMP masa kini, menyembah dan berdoa kepada Yesus merupakan suatu tindakan yang dapat dikategorikan sebagai penyembahan berhala karena penyembahan sejati seharusnya ditujukan hanya kepada Allah Yehuwa saja, dalam hal ini adalah Bapa Surgawi. Oleh karena Yesus bukanlah Allah maka setiap SSY tidak diperbolehkan untuk menyembahnya.
Tetapi bagaimana pandangan Russell sendiri? Perhatikan majalah Menara Pengawal 1880, hlm. 83 yang menulis:
Tetapi bagaimana pandangan Russell sendiri? Perhatikan majalah Menara Pengawal 1880, hlm. 83 yang menulis:
"Menyembah Kristus yang palsu sungguh dosa, tetapi menyembah kepada Kristus dalam bentuk apapun tidak dapat keliru"
"To worship a false Christ would indeed be sin, but to worship Christ in any form cannot be wrong"
Kali ini kita perhatikan Majalah Menara Pengawal 15 May 1892, hlm. 1410 yang menyatakan bahwa penyembahan kepada Yesus di manapun tidak dilarang dan murid-murid Yesus menyembah-Nya.
"Dan meskipun kita tidak diperintahkan untuk membuat petisi pada dirinya di manapun juga, hal itu jelas tidak bisa tidak benar, melakukan yang demikian, karena haluan yang demikian tidak dilarang di manapun juga, dan murid-murid menyembah Dia"
"And although we are nowhere instructed to make petitions on him, it evidently could not be improper so to do; for such a course is nowhere prohibited, and the disciples worshipped him"
Terakhir, kita lihat majalah Menara Pengawal 15 Juli 1892 yang menyatakan bahwa Yesus ketika di bumi benar-benar disembah meskipun Ia bukan Allah Yehuwa melainkan suatu Allah.
"Ya, kami percaya Tuhan Yesus saat di bumi benar-benar disembah, dan semestinya begitu. Sementara ia bukan Allah, Yehuwa, dia adalah suatu Allah""Yes, we believe our Lord Jesus while on earth was really worshipped, and properly so. While he was not the God, Jehovah, he was a God"
Dari kutipan-kutipan tersebut jelas bahwa pada waktu jaman Russell, penyembahan kepada Yesus dilakukan.
Mengetahui hal ini, saya pernah menanyakan kepada penatua dan beberapa SSY: Jika setiap penyembahan yang dilakukan oleh SSY hanya ditujukan kepada Yehuwa saja dan tindakan penyembahan kepada Yesus merupakan tindakan penyembahan kepada berhala oleh karena itu tidak diperkenan. Bagaimanakah nasib Russell dan pengikutnya yang menyembah Yesus waktu itu? Sayangnya, sampai saat ini, saya tidak pernah menerima jawabannya kecuali, jawaban: "maaf kami tidak tahu".
Kemudian saya bertanya kembali, "Jika pemahaman dulu yaitu menyembah Yesus dianggap keliru dan sekarang tidak diperkenan, bagaimana kita bisa begitu yakin bahwa 20 tahun kemudian pemahaman yang sekarang ini ternyata juga dianggap keliru sehingga di ganti lagi menjadi pemahaman semula. Bagaimana kira-kira nasib Anda yang tidak menyembah Yesus? Dibangkitkankah?" Kembali, sahabat-sahabat saya, SSY tidak dapat menjawabnya. Kecuali penatua mengatakan kepada saya sebagai berikut: "Saya yakin, seyakin-yakinnya pemahaman sekarang tidak akan dirubah!"
Kembali saya bertanya kepadanya, "Bagaimana Anda begitu yakin karena Anda bukanlah bagian dari 'hamba yang setia dan bijaksana' sebagai kelompok yang berhak mentafsirkan Alkitab? Dan bagaimana Anda begitu yakin tidak akan berubah ketika faktanya organisasi Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal banyak mengubah-ubah doktrinnya di sepanjang sejarahnya".
Sebagai orang awam, saya merasa betapa menyesalnya pengikut-pengikut Russell dulu yang mengikuti ajaran Russell yang dipandang keliru oleh LMP masa kini. Bagaimana dengan Anda? Bersediakan Anda mempertaruhkan kehidupan kekekalan Anda kepada suatu organisasi yang begitu gampang mengubah-ubah doktrin atau ajarannya sehingga menghasilkan akibat yang begitu fatal?
Lebih lagi, mungkinkah Allah Yehuwa sungguh-sungguh sedang menggunakan organisasi ini sebagai 'saluran komunikasi-Nya' sehingga setiap SSY tidak mampu menjawab pertanyaan sederhana saya di atas? Atau doktrin yang berubah-ubah seperti ini membuktikan bahwa sesungguhnya Allah Yehuwa tidak pernah menggunakan organisasi ini, melainkan klaim sepihak dari LMP?
Sekarang kita mengkaji nubuatan Russell tentang hari kiamat atau armagedon.....silahkan klik Fakta Nubuatan Kiamat Charles Russell untuk melihatnya.
-- Sola Christos --
salam sejahtera,
ReplyDeletesy kristen memang tidak terlalu dalam alias masih istilahnya kristen KTP. kebetulan sy pernah ikut kebaktian JW 2x..
waktu itu pas perayaan Jumat Agung, biasanya di Kristen kan dibagiin roti/hosti sebagai perlambang Tubuh Kristus & anggur sbg Darah.
namun di JW, tiap2 jemaat hanya melihat & melewati Jamuan (roti & anggur) tersebut.. kata mereka : yg boleh makan & minum Jamuan tersebut hanyalah orang yg SUNGGUH2 berkenan kepadaNya.
nah disitulah sy merasa kaget & heran.. sekaligus merasa tidak ada Damai Sejahtera
kelebihannya :
1. ajaran mereka ada manfaatnya juga, misalnya tata krama, kasih, ketaatan, dll.
kekurangan :
1. tidak boleh transfusi darah
2. ajaran yg 'menyedihkan' , takut terhadap kematian karena Allah Yehova itu baik.
3. dll.
namun demikian saya tetap menghargai & menghormati mereka. PEACE
Kelebihannya kini dipertanyakan dan sudah terjawab:
DeleteSaksi tidak tahu tata krama di blog ini, bahasanya sarkastis.
Saksi tidak tahu tata krama bertamu, jika yg ditamui sedang sibuk atau jenuh mendengar isi buku bertukar pikiran, ya segera pamitan dan tidak perlu menganggap tuan rumah dalam pengaruh setan.
Keramahtamahan hanya di dalam komunitas seiman dan belum dikucilkan.
Anti-Kristus tidak akan mengajarkan kasih, yang mereka ajarkan dan praktek kan hanya kasih kepada orang baru yg berminat. Musuh tidak akan mereka beri kasih. Orang yg dipecat adl musuh. Coba pikir orang merokok dan dipecat lantas kasihnya langsung ditarik total.
Mengajarkan loyal hanya kepada hirarki nabi palsu.
Kelebihan yg ditulis itu hanya promonya saja. Promonya habis baru berasa pahit, pahit, pahit.
Kalau nyari tata krama, kasih, loyal, cari di Puskesmas juga ada.
Dokter Puskesmas pernah kuliah di FK tentu tahu tata krama menyambut pasien.
Dokter dan suster Puskesmas pasti akan mengobati pasien dengan penuh kasih
Dokter Puskesmas bisa jadi contoh loyal pada masyarakat walaupun gaji lebih kecil tetap mengabdi pada profesi dan rakyat kecil pas2an
Kekurangan yg tidak ditulis
Tempat aktivitas nabi palsu menyebarkan Dusta yg naturnya anti-Kristus.
Salam
AS
Alat ukur SSW adl ayat nabi palsu, bukan tata krama
DeleteAnggota keluarga butuh transfusi mendesak, malah debat makan darah itu bukan mengajarkan kasih .
Nabi PL mengutuk nabi palsu nggak pernah didahului pujian kelebihannya apa.
Salam
AS