Mengapa Harus Allah Menebus Dosa Manusia? Renungan Jumat Agung

saksi yehuwa menolak kematian yesus di kayu salib melainkan pada sebuah tiang
Mengapa Harus Allah Sendiri yang Mati Disalib?
SETIAP MANUSIA AKAN mengalami kematian karena upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dan satu-satunya kematian unik — tidak dialami oleh siapapun termasuk pendiri agama manapun — yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia adalah peristiwa kematian [penyaliban dan wafat-Nya] Yesus Kristus yang diperingati oleh umat Kristen sebagai peringatan Jum'at Agung. Mengapa saya katakan sebagai satu-satunya kematian yang unik? 

Keunikan pertama. Tidak seperti pendiri-pendiri agama lainnya yang merupakan manusia berdosa oleh karena itu mati karena akibat dosa-dosanya sendiri, Yesus kristus dilahirkan tanpa dosa dan kematian-Nya adalah dalam rangka menggenapi rencana Allah untuk memberikan pengampunan dosa-dosa melalui kematian-Nya di kayu salib (Luk. 1:35, Yoh. 8:46, 1 Yoh. 3: 5, 1 Kor. 15:3-4 baca Apakah Makna Kematian Dan Kebangkitan Yesus Bagi Manusia?).

Kedua, Saksi-Saksi Yehuwa menyakini Yesus adalah jelmaan malaikat Mikhael, ciptaan Allah (baca Kepercayaan Saksi Yehuwa: Yesus adalah Mikhael). Sebaliknya, orang Kristen percaya Yesus adalah Allah sendiri yang menjadi manusia (Yoh. 1:1-14). Nah, pertanyaan besarnya adalah mengapa harus Allah sendiri menjadi manusia dan mati untuk menebus dosa manusia, bukan malaikat apalagi manusia biasa?

Penjelasan pertama, ketika Adam memakan buah terlarang berarti ia tidak taat kepada perintah Allah. Berarti Adam berdosa kepada Allah dan upah dosa adalah maut (Kej. 3:1-24, Roma 6:23). Akibat dosa Adam, setiap orang telah tertular menjadi berdosa dan tidak taat kepada hukum Allah yang adil. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Roma 3:23, Roma 5:12, 14, 15, 17 dan 19). Dosa bukan hanya hal-hal yang besar seperti membunuh, tapi juga termasuk hal yang kecil dan remeh-temeh seperti berdusta, tamak dan mencuri. Bahkan cinta uang atau membenci musuh adalah dosa. Karena dosa setiap orang akan mengalami kematian – terpisah dari Allah untuk selamanya di dalam neraka. 

Lalu siapakah yang mampu mengampuni dosa manusia? Karena manusia berdosa hanya kepada Allah maka hanya Allah sendiri lah yang bisa mengampuni dosa-dosa manusia (Kel. 34:6-7, Neh. 9:17, Mzm. 32:5). Bandingkan dengan doa pengakuan dosa Daud terhadap Allah ketika nabi Natan membeberkan dosa perzinaan dan pembunuhan yang diperbuatnya (bd. 2Sam 12:1-13): “Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu”.(Maz. 51:4).  

Penjelasan kedua, darah selalu digunakan untuk memeteraikan perjanjian Allah dengan umat-Nya seperti tertulis di Keluaran 24:8: “Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini"”. Inilah Perjanjian yang Lama antara Allah dengan Israel. Dan masalah pengampunan dosa, Alkitab mengatakan “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Ibrani 9:22).

Tetapi karena Israel gagal memenuhi perjanjian itu, Tuhan berjanji memberikan Perjanjian yang Baru, seperti dalam Yeremia 31:31-34 “Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka”.

Penjelasan ke-3, dan satu-satunya makhluk yang memiliki darah yang dapat ditumpahkan untuk pengampunan dosa adalah binatang dan manusia. Pada jaman Perjanjian Lama (Hukum Taurat) hewan dikurbankan sebagai tanda pengampunan dosa (Imamat 4:1-35). Dalam Perjanjian Baru darah Kristus lah yang ditumpahkan sebagai pengampunan dosa dan bukti meterai perjanjian baru (band Yer. 31:31-34): “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa”(Mat. 26:28)


Apakah Allah memiliki tubuh dan darah? Tentunya tidak. Bahkan Allah tidak dapat mati. Oleh karena itu Allah Tritunggal, Pribadi Ke-2 yaitu Yesus Kristus menyediakan tubuh dari daging dan darah dan datang ke dalam dunia sebagai manusia untuk menebus dan menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya. Ibr. 10:5 berkata, “Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku”

Kesimpulannya? Dari uraian di atas saya tegaskan kembali alasan mendasar mengapa Allah menjadi manusia adalah karena: 
  1. Hanya Allah yang dapat memberikan pengampunan dosa-dosa manusia (Kel. 34:6-7, Neh. 9:17, Mzm. 32:5).

    Dan Yesus mampu mengampuni dosa manusia. Hal ini terjadi di Markus 2:1-12 di mana ahli Taurat menuduh Yesus telah menghujat Allah — dengan memberikan pengampunan dosa kepada orang yang sakit — dengan berkata, “Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri? (ayat 7)”. Jika Yesus bukanlah Allah sejati, mustahil Ia mampu mengampuni dosa manusia.  

  2. Pengampunan dosa hanya dapat terjadi melalui darah yang tertumpah (Ibrani 9:22).

  3. Allah adalah Roh, tidak memiliki tubuh jasmaniah dan tidak dapat mati (Yoh. 4:24). Oleh karena itu, Pribadi Allah ke-2 yaitu Yesus Kristus perlu berinkarnasi menjadi manusia agar dapat memiliki daging dan darah sehingga bisa mati untuk menebus dosa-dosa umat-Nya.
Bagaimana dengan “Yesus nya” Saksi Yehuwa yaitu jelmaan malaikat Mikhael? Tidak ada satu pun ayat Alkitab yang mengajarkan bahwa seorang malaikat memiliki kewewenangan untuk mengampuni dosa manusia. Jika memang Yesus adalah malaikat maka adalah benar Yesus telah menghujat Allah di cerita Markus 2:1-12. Dan bukti Yesus telah menghujat Allah adalah Ia tidak akan mampu menyembuhkan orang yang lumpuh tersebut. Sebaliknya, Yesus mampu menyembuhkan orang lumpuh tersebut membuktikan bahwa Ia memiliki wewenang mengampuni dosa dan memang berulang kali Yesus sendiri mengatakan “di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Mat. 9:6). Yesus memiliki otoritas mengampuni membuktikan bahwa Ia adalah benar adalah Allah sejati, satu hakekat dengan Bapa-Nya.

SELAMAT MEMPERINGATI JUM'AT AGUNG 2016

Jadi bagaimana menurut Anda artikel Mengapa Harus Allah yang Mati Disalib? Renungan Jumat Agung?

Untuk mengetahui siapa dan apa di balik organisasi dan ajaran Saksi Yehuwa, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus? dan buktinya sendiri apakah organisasi Saksi Yehuwa sebuah gerakan Kristen sejati ataukah grup kultus berkedok agama Kristen berdasarkan publikasi dan praktek yang diterapkan dan diajarkan di dalam organisasi tersebut.

Soli Deo Gloria

Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. (2 Yohanes 1:7)



3 comments :

  1. Coba renungkan
    Yesus sudah menebus dosa manusia sejak manusia pertama Adam s/d detik ini.
    Yesus tetap akan menebus dosa bayi2 yg akan lahir kemudian sampai akhir jaman.

    Kok ada anti-Kristus yg getol menggagalkan penebusan dosa dengan modal mesin cetak majalah.
    Kristus tidak menebus dosa anti-Kristus dan nabi2 palsu itu dimanfaatkan dg baik oleh watchtower.
    Di bumi saja sudah anti-Kristus mana mungkin memilik bumi Firdaus lama maupun Firdaus baru, mana mungkin dibawa ke surga, tapi dicampakkan kedalam lautan api yg tidak pernah padam.

    Cuma majalah dibeking mati2an, dobel2 dipajang di rak buku, sampai2 Cover majalahnya ingat terus sampai ajal menjemput gambar covernya apal, warnanya apal, huruf watchtower nya apal. Gambar2nya apal, orang berbagai etnis dg pakaian tradisional masing2.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Kalau bisa membayangkan Matahari, planet Matahari yg penuh api, segeralah membayangkan Neraka itu pasti ada, kalau belum ada, bisa diciptakan, kalau keukeuh menolak teori neraka, ya udah diganti dihukum kekal di perut planet matahari. Kalau di neraka ketemu nabi CTR, JFR, NHK, FF, BP LMP, bisa dilabrak di sana face to face.

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Renungan Jumat Agung

    Kita diminta Yesus untuk ikut mencari domba yg tersesat
    Diminta untuk mengetuk pintu hati para saksi biar dosanya bisa ditebus Yesus sbg manusia baru.

    Kita diminta Paulus untuk terus menjadi saksi Kristus meskipun tidak mudeng konsep Tritunggal
    Paulus tidak minta kita belajar wahyu, Paulus hanya minta kita mengenal siapa Yesus secara mendalam, kita diminta mencintai Yesus yg terpaku dikayu salib.

    Buat apa hafal wahyu tapi asing dg Yesus?
    Buat apa tahu segala seluk beluk kitab wahyu, tapi gagal melihat Yesus sbg Allah?

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.