Rutherford, Dunia Roh & Spiritisme

Presiden Kedua Menara Pengawal

Setelah saya kupas tuntas ketidak-jujuran Lembaga Menara Pengawal mengenai tujuan pembangunan Beth Sarim di Apakah Menara Pengawal Jujur Atas Sejarah Beth Sarim?. Artikel kali ini akan membahas dari mana Rutherford mendapatkan petunjuk atau pengajaran ilahinya dalam mentafsirkan Alkitab dan menubuatkan atau memprediksi kebangkitan nabi-nabi Perjanjian Lama. Hal ini menarik untuk dibahas karena membuktikan bahwa Rutherford merupakan seorang medium atau perantara dunia roh dan nabi palsu berdasarkan kriteria yang ditulisnya sendiri. 

Saya meyakini bahwa Roh Kudus lah yang akan mengajar umat Kristen mengenai kebenaran firman Tuhan. Tentunya ketika saya katakan bahwa Roh Kudus yang akan mengajar bukanlah berarti Roh Kudus berbicara secara audible (dapat terdengar suara), melainkan ketika saya membaca Alkitab, buku-buku rohani, bahkan saat mendengarkan sebuah kotbah, Roh Kudus memberikan saya pencerahan berupa pemahaman akan firman Tuhan. 

Roh Kudus yang akan mengajar diungkapkan oleh Tuhan Yesus sendiri di (perhatikan kalimat yang saya garis miring dan bold):

¹⁶ Dan aku akan memohon kepada Bapak dan ia akan memberikan kepadamu penolong yang lain untuk menyertai kamu selama-lamanya, ¹⁷ yaitu roh kebenaran, yang dunia ini tidak dapat terima karena dunia tidak melihatnya ataupun mengenalnya. Kamu mengenalnya, karena roh itu tetap menyertai kamu dan ada dalam kamu..... ²⁵ ”Sementara masih bersamamu aku telah mengatakan hal-hal ini kepadamu. ²⁶ Tetapi penolong itu, roh kudus, yang akan diutus Bapak dengan namaku, penolong itu akan mengajarkan segala hal kepadamu dan mengingatkan kamu akan segala perkara yang telah kuberitahukan kepadamu. (Yoh. 14:16-17, 25-26, NW)

⁷ Meskipun demikian, aku memberi tahu kamu kebenaran ini: Adalah demi manfaatmu aku pergi. Sebab jika aku tidak pergi, penolong itu tidak akan datang kepadamu; tetapi jika aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu. ⁸ Dan apabila dia tiba, dia akan memberikan bukti yang meyakinkan kepada dunia tentang dosa dan tentang keadilbenaran dan tentang penghakiman: ⁹ pertama-tama, tentang dosa, karena mereka tidak memperlihatkan iman akan aku; ¹⁰ kemudian tentang keadilbenaran, karena aku pergi kepada Bapak dan kamu tidak akan melihat aku lagi; ¹¹ kemudian tentang penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihakimi. ¹² ”Masih banyak hal yang harus aku katakan kepadamu, tetapi kamu tidak sanggup menanggungnya sekarang ini. ¹³ Akan tetapi, apabila dia tiba, yaitu roh kebenaran, dia akan menuntun kamu ke dalam seluruh kebenaran, karena dia tidak akan berbicara dari dirinya sendiri, tetapi hal-hal yang dia dengar akan dia katakan, dan dia akan menyatakan kepadamu hal-hal yang akan datang. ¹⁴ Dia akan memuliakan aku, karena dia akan menerima dari apa yang menjadi milikku dan akan menyatakannya kepadamu. (Yoh. 16:7-14, NW)

Sayangnya, pemahaman yang demikian tidak diyakini oleh Rutherford, presiden ke-2 Menara Pengawal. Rutherford memiliki keyakinan bahwa selama berabad-abad tidak seseorang pun dapat memahami Alkitab hanya dengan membacanya sendiri dengan metode eksegesis (suatu usaha mentafsirkan Alkitab sesuai dengan teks-teks Alkitab yang kita baca). Hanya pada waktunya Allah saja, Allah akan memberikan pemahamannya. Dan bukan Roh Kudus yang mengajar, melainkan malaikat. Perhatikan kutipan-kutipan berikut:

YEHUWA menjaga kerahasian tujuannya  sampai pada waktunya untuk diungkapkan. "Dia menyingkap hal-hal yang terdalam dan rahasia" pada waktunya. (Daniel 2: 22) "Tentunya Tuhan Allah akan tidak melakukan apa pun, tapi dia menyingkap rahasianya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." - Amos 3:7. Tujuan TUHAN dinyatakan dalam Firman-Nya oleh nabi-nabi, tetapi tidak ada yang bisa memahaminya sampai Allah dengan kuasa-Nya membuka segel tersebut.

JEHOVAH keeps his purposes secret until due time to reveal them. "He revealeth the deep and secret things" in due time. (Dan. 2: 22) "Surely the Lord God will do nothing, but he revealeth his secret unto his servants the prophets." — Amos 3:7. The purposes of Jehovah are stated in his Word by his prophets, but no one can understand them until God by his power opens the seals. (Light 1, hlm. 98) (lihat http://www.strictlygenteel.co.uk/light1/light1_5.html)

Ketika waktunya tepat, menurut Rutherford,  pencerahan berasal dari Yehuwa melalui dan oleh Kristus Yesus dan diberikan kepada kaum terurap yang setia di bumi. Kaum sisa diinstruksikan oleh malaikat Allah. Kaum sisa tidak mendengar suara yang dapat didengar, karena hal demikian tidaklah penting. Yehuwa telah menyediakan cara-Nya sendiri untuk menyampaikan pikiran-pikiran-Nya ke pikiran kaum terurap-Nya. Bagi semua di luar organisasi Yehuwa milik-Nya merupakan organisasi rahasia:

Enlightenment proceeds from Jehovah by and through Christ Jesus and is given to the faithful anointed on earth at the temple, and brings great peace and consolation to them. Again Zechariah talked with the angel of the Lord, which shows that the remnant are instructed by the angels of the Lord. The remnant do not hear audible sounds, because such is not necessary. Jehovah has provided his own good way to convey thoughts to the minds of his anointed ones. To all on the outside of the organization of Jehovah his is a secret organization. (Preparation, hlm. 64)

Jadi jelas, bahwa para petinggi Menara Pengawal atau kaum terurap atau disebut juga kaum sisa mendapatkan instruksi atau petunjuk dari malaikat, bukan dari Roh Kudus. Instruksinya itu tidak dalam rupa suara yang dapat didengar, melainkan menyampaikannya langsung ke dalam pikiran kaum sisa. Demikian juga majalah The Golden Age menyatakan hal yang sama. 

Allah menggunakan malaikat-malaikat untuk mengajar umat-Nya sekarang di bumi.

God uses angels to teach His people now on earth. The Golden Age, 8 Nov, 1933, hlm. 69.

Sekarang kita perhatikan kutipan pernyataan Rutherford yang begitu dahsyat yaitu malaikat-malaikat Allah yang tidak kelihatan dan berpakaian linen menggunakan kelas "hamba yang setia". Resolusi-resolusi yang diadopsi oleh konvensi dari kaum terurap Allah, buku-buku dan majalah-majalah yang dipublikasikan oleh kaum terurap, mengandung pesan dari kebenaran Allah dan dari Allah Yehuwa dan disediakan oleh Allah melalui Kristus Yesus dan para petugas bawahan-Nya. Instrument-instrument ini disediakan oleh Tuhan, dan diletakkan di tangan kaum sisa, kaum sisa atau kelas "hamba" diperintah menggunakannya.

Lebih lanjut, Rutherford menyatakan bahwa tafsiran atas nubuatannya bukanlah dari manusia, tetapi dari Tuhan, dan Tuhan menyebabkan kejadian-kejadian tergenapi pada waktunya. Ini merupakan kebenaran-Nya, dan bukan kebenaran manusia; dan ketika manusia mencoba memberikan kehormatan dan kemuliaan pesan kebenaran kepada manusia, yang demikian membodohi diri mereka sendiri. Tuhan menyediakan mesin-mesin, mesin cetak pres dan seluruh material yang digunakan untuk persiapan pesan api-Nya harus dicurahkan atau disebar-luaskan kepada Susunan Kristen, dan hal ini dikerjakan oleh kelas "hamba yang setia".

These invisible ones the Lord uses to put in the hands of his "faithful servant" class, that is, the man clothed with linen, the fiery message from his Word, or judgments written, and which is to be used as directed. The resolutions adopted by conventions of God's anointed people, booklets, magazines, and books published by them, contain the message of God's truth and are from the Lord Jehovah and provided by him through Christ Jesus and his under-officers. This shows the grand and glorious organization working in exact harmony, as indeed it must work. These instruments being provided by the Lord, and placed in the hand of the remnant, the remnant or "servant" class is commanded to use the same.

The interpretation of prophecy, therefore, is not from man, but is from the Lord; and the Lord causes events to come to pass in fulfilment of the prophecy in due time. It is his truth, and not man's; and when men attempt to give the honor and glory for the message of truth to a man or men, such make fools of themselves. The Lord provides the machinery, the printing presses, and all material for the purpose of preparing his fiery message that must be poured out or scattered upon Christendom, and this is done by his "faithful servant" class. (Vindication Book 1, hlm. 120-121) (Lihat  http://www.strictlygenteel.co.uk/vindication1/vindication1_1.html)

Oleh karena itu, Rutherford dengan berani mengklaim bahwa apa yang ditulis di buku-bukunya bukanlah opininya melainkan tafsiran Allah sendiri yang diberikan oleh malaikat Allah. Contohnya adalah di bagian Kata Pengantar bukunya yang berjudul Government, ia menulis:

Apa yang tercantum di halaman berikut ini bukanlah pendapat manusia. Fakta-fakta yang jelas yang dinyatakan sebagai mereka eksis.

What is set forth in the following pages is not the opinion of man. The facts are plainly stated as they exist. (Government, 1928, hlm. 5)

Demikian juga Kata Pengantar di buku Reconciliation menulis hal yang sama yaitu penulis tidak memberikan opininya. Tidak ada tafsiran manusia atas Alkitab dikemukakan. Isi buku ini merupakan pernyataan fakta-fakta sebagaimana mereka eksis dan dukungan kutipan-kutipan kitab suci:

The writer does not give his opinion. No human interpretation of Scripture is advanced. The contents of this book are a statement of the facts as they exist and the citation of the Scriptures in support thereof. (Reconciliation, 1928, hlm. 6) (lihat http://www.strictlygenteel.co.uk/reconciliation/recontitles.html)

Ok, sekarang kita kaji dan renungkan baik-baik tulisan-tulisan Rutherford tersebut yang begitu dahsyat dan luar biasa. Kita tidak ingin melewatkannya, bukan? Apakah arti dari seluruh kutipan Rutherford tersebut di atas? Point Pertama, Rutherford mengklaim bahwa malaikat Allah yang memberikan kepadanya tafsiran Alkitab. Meskipun malaikat itu dalam menyampaikan pesannya tidak terdengar suaranya, tetapi pesan itu sampai kepada kaum terurap (tentunya kaum terurap termasuk Rutherford). Bagaimana bisa? Rutherford menyatakan bahwa malaikat itu langsung memasukkan pesan-pesan atau informasi tafsiran ilahi atau Alkitab ke dalam pikiran kaum terurap.  Untuk lebih jelasnya, kembali saya mengajak pembaca memperhatikan lagi kutipan berikut:

... kaum sisa diintruksikan oleh malaikat Allah. Kaum sisa tidak mendengar suara, karena demikian tidak penting. Yehuwa telah memberikan cara-Nya yang baik untuk menyampaikan pikiran-pikiran ke dalam pikiran kaum terurap-Nya.

... the remnant are instructed by the angels of the Lord. The remnant do not hear audible sounds, because such is not necessary. Jehovah has provided his own good way to convey thoughts to the minds of his anointed ones. (Preparation, Hlm. 64)

... Yehuwa akan menggunakan kuasa-Nya melalui para malaikat-Nya untuk memasukkan ke dalam pikiran hamba-hamba-Nya untuk mengambil rangkaian pelajaran yang ia akan dapatkan.

... Jehovah would employ his power through his angels to put in the minds of his servants to take the course that he would have them take. The Watchtower, November 1, 1937, p. 326

Tuhan memasukkan ke dalam pikiran umat-Nya untuk memproklamirkan apa yang merupakan organisasi setan dan untuk memberitakan peringatan setiap bagian daripadanya.... Yehuwa mengarahkan pekerjaan-Nya, meskipun kita tidak mendengar suara-suara yang dapat terdengar. 

God put it into the minds of his people to declare what constitutes Satan's organization and to serve notice upon each branch thereof.... Jehovah directs his own work, though we hear no audible voices.  The Watchtower, 15 February, 1935, hlm. 54

Nah, sekarang kita lihat standard Alkitab mengenai metode penyampaian pesan atau tafsiran yang bersifat tanpa suara melainkan langsung dimasukkan ke dalam pikiran seseorang oleh makhluk roh yaitu malaikat, apakah alkitabiah atau tidak? Kita akan bahas di bawah mengenai hal ini.

Point Kedua, saya telah menguraikan dengan panjang lebar bagaimana Rutherford mengklaim bahwa tafsiran yang ditulis di publikasinya (majalah dan buku-buku) bukanlah hasil karya manusia, melainkan Allah Yehuwa sendiri memberikannya, demikian juga segala sesuatunya yang berkenaan dengan mesin-mesin printing dan bahan-bahannya disediakan oleh Yehuwa sendiri. Nah, pertanyaannya, apakah artinya? Bukankah Rutherford telah mengklaim berbicara atas nama Allah Yehuwa? Yaitu ia diperintahkan Allah Yehuwa untuk menyampaikan pesan-Nya untuk ditulis di publikasi Menara Pengawal!! Bagaimana Alkitab memandang hal ini? Saya akan membahas hal ini di Menara Pengawal Adalah Nabi Palsu Berdasarkan Publikasinya Sendiri sebagai kelanjutan artikel ini karena saya akan buktikan bahwa Rutherford dan Lembaga Menara Pengawal merupakan nabi palsu.

Baik, sekarang saya ingin kembali kepada point Pertama yaitu apakah penyampaian pesan yang bersifat ilahi melalui mahkluk roh atau malaikat tanpa terdengar suaranya, melainkan langsung masuk ke dalam pikiran seseorang adalah alkitabiah? Jawabannya adalah TIDAK! Mengapa? Jika kita mempelajari seluruh Kitab Suci penyampaian pesan — baik Allah atau pun malaikat — selalu terdengar suaranya. Tidak ada satu pun ayat yang menyatakan — jika sungguh-sungguh Allah atau malaikat Allah — bahwa Allah atau pun malaikat menyampaikan pesan yang bersifat ilahi secara langsung masuk ke dalam pikiran manusia. Semuanya terdengar suaranya, baik melalui mimpi atau pun penglihatan langsung. Terlalu banyak contoh-contoh ayat-ayat Alkitab yang menyatakan demikian tetapi tidak ada satu pun yang menyatakan 'tanpa suara melainkan langsung masuk ke dalam pikiran manusia'. Misalnya penampakan malaikat kepada Maria yang menyampaikan pesan tentang kelahiran Yesus adalah penampakan langsung dan terdengar suaranya. Maaf, saya tidak dapat sebutkan satu persatu karena memang semuanya penampakan langsung dan terdengar suaranya. Silahkan pembaca lihat dan baca sendiri Alkitab.

Jika demikian, siapakah atau makhluk roh yang bagaimana yang menyampaikan pesan langsung ke dalam pikiran manusia dan tidak terlihat berdasarkan terang firman Tuhan? Alkitab tidak memberikan definisi yang jelas mengenai hal ini tetapi dari beberapa contoh kasus dari orang yang dirasuki roh jahat (kesurupan) dapat kita kategorikan roh jahat itu (tentunya tidak terlihat) langsung merasuki dan mengambil tubuh dan pikiran manusia. Kasus-kasus di Alkitab jelas banyak yaitu misalnya Matius 8:28:33 yaitu tentang kisah orang kerasukkan roh jahat yang disuruh Tuhan Yesus masuk ke dalam babi-babi. 

Menurut saya, Rutherford mengajarkan tentang dunia spiritisme dan Rutherford adalah mediumnya atau perantaranya. Mengapa saya begitu yakin akan hal ini? Pertama, jika memang yang merasuki Rutherford adalah benar malaikat maka nubuatannya yaitu kebangkitan para nabi-nabi PL pasti terjadi, tetapi karena nubuatan itu tidak terjadi, maka pasti roh 'malaikat' itu pastilah roh fasik, bukan malaikat dari Allah. Demikian sederhana, bukan?

Kedua — yang lebih utama — Alkitab mengajarkan agar kita dilahirkan oleh Roh Allah (Yoh. 1:13; 3:3-12; 1 Petrus 1:3; 1 Yoh. 4:7), berjalan dan hidup dengan roh (Gal. 5:16, 25), diajar oleh Roh Kudus (Yoh. 14:16-17;25-26; Yoh. 16:7-14) dan Roh Kudus tinggal di dalam umat percaya di 1 Kor. 6:16, bukan ditinggali oleh roh lainnya:

Apa! Tidak tahukah kamu bahwa tubuh kamu adalah bait roh kudus yang ada di dalam kamu, yang kamu peroleh dari Allah? Juga, kamu bukan milik dirimu sendiri (1 Kor, 6:16, NW)

Jadi jelas ajaran Rutherford berlawanan dengan apa yang Alkitab ajarkan! Karena berlawanan, seluruh Saksi-Saksi Yehuwa yang meyakini doktrin yang diajarkan oleh Rutherford dibawa kepada kebinasaan kekal!!

”Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna; (Mat. 7:15-17)

Posted by AWI