Kesaksian Bekas Saksi Yehuwa: irfanlisco@yahoo.com

Allah Adalah Kasih
Ketika saya membaca kesaksian mantan Saksi Yehuwa yang kemudian kembali kepada Tuhan Yesus, 2 hal terjadi yaitu menangis dan sukacita. Menangis karena saya tahu bahwa yang diceritakannya adalah merupakan kebenaran pengalaman pribadi yang seharusnya tidak terjadi. Pengalaman yang begitu pahit, getir, menyakitkan karena ketulusan dari seseorang yang mengira mengabdikan hidupnya bagi Allah Yehuwa, ternyata pada akhirnya tersadarkan bahwa ia telah dieksploitasi sedemikian rupa demi sebuah pengharapan yang semu. Ia dieksploitasi oleh sebuah organisasi kultus yang mengklaim sepihak sebagai organisasi Allah, bernama Lembaga Menara Pengawal. Apakah tujuan organisasi Menara Pengawal sesungguhnya? Silahkan pembaca membaca artikel seri Bisnis Atau Mesin Uang Lembaga Menara Pengawal untuk lebih detailnya. 



Saya bersukacita karena pada akhirnya ia tersadarkan — meski pun sakit — bahwa ia telah dimanfaatkan dan dieksploitasi sedemikian rupa. Dan sukacita saya semakin penuh ketika ia kembali kepada Tuhan Yesus yang sejati, sesuai dengan apa yang Alkitab ajarkan dan nyatakan.


Demikian kesaksian dari irfanlisco@yahoo.com seorang mantan Saksi Yehuwa yang kisahnya dapat Saudara lihat di www.http://edvano.com/archives/447 (maaf, saya telah mencheck situs tersebut, ternyata sudah tidak ada lagisebagai berikut:

kasihyesusbuatkitasemua

Saya bekas ssy selama 20 tahun, sampai pada posisi saya jika semua yang telah saya perjuangkan hanyalah omong kosong belaka, kita seperti sapi perahan saja di gebuk dan di sengat untuk menyiarkan dan menjadikan sebanyak mungkin orang pengikut ssy. Saya memimpin ajaran Alkitab dan termasuk gencar menyebarkannya sampai merintis extra dan biasa, betapa sia2 hidup saya selama 20 tahun. Saya lihat hidup saya seperti robot dan tak terurus, senang tapi semu, tidak ada kebahagian sejati sebagai manusia, kita di pacu dan di pacu untuk menjadi speaker berjalan, tidak ada yang peduli secara pribadi, bohong jika perduli, sampai anda makan garam dan hidup sengsara pun tak akan ada yang peduli, yg penting anda bisa menjadikan orang lain pengikut, itu yang penting!! Pemimpin hanya peduli dengan mereka yang menghasilkan pengikut. Minggu berhimpun 3 jam dan sore pemusatan untuk mengabar, Selasa berhimpun juga 2-3 jam. Rabu pemusatan untuk mengabar. Kamis berhimpun lagi 2-3jam. Sabtu mengabar di pemusatan. Senin, Rabu dan Jum'at adalah hari persiapan materi, waktu saya setiap hari untuk hal yang meletihkan dan itu itu saja selama 20 tahun!! Saya tidak bisa cari kerja yang memadai, kesehatan seadanya, makan dan tempat tinggal tidak selayaknya orang yang berhasil dan bisa nikmati hidup, doktrin yang direvisi terus. Cukup sudah semua! Sekarng sudah 7 tahun saya meninggalkannya, sungguh indah dunia dan menyenangkan bergaul bersama banyak ragam orang dan belajar lagi untuk menjadi orang yang sesungguhnya. Saya bisa cerita dari a-z kesalahan saksi yehuwa. Saya sangat menyarankan orang2 muda jgn ada yang terpengaruh dengan saksi yehuwa, hidup anda akan teraniaya dan hancur. Sejujurnya saya bercerita. irfanlisco@yahoo.com


Membaca artikel tersebut, pelajaran apakah yang Saudara peroleh? Tidakkah kisah-kisah tersebut mirip dengan kisah lainnya yang dapat Saudara baca di  Kumpulan Kesaksian Mantan Saksi-Saksi Yehuwa.

Tuhan Yesus menjanjikan jiwa kita akan mendapatkan ketenangan dan kuk yang dipasang-Nya itu enak dan bebannya pun ringan di:


”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11:28-30)

Janji Yesus yang demikian dapat dipercaya. Tetapi mengapa setiap mantan Saksi Yehuwa menceritakan hal yang sebaliknya; yaitu bebannya begitu berat, pahit, getir dan merasakan hidupnya sia-sia karena telah mengabdikan kepada sebuah pengharapan yang semu. Apakah yang salah? Tentunya, bukan terletak pada janji Tuhan Yesus. Melainkan mereka telah mengabdi kepada sebuah organisasi kultus yang berkedok organisasi agama Kristen yang telah mengeksploitasi dan memanfaatkan mereka demi tujuan dari organisasi.

Jika pengabdian seseorang benar-benar kepada Tuhan Yesus, hal yang demikian tidak akan terjadi. Misalnya, pernahkah seorang Katolik yang mengubah kepercayaannya menjadi Protestan (atau sebaliknya, dari Protestan menjadi Katolik) menceritakan hal-hal yang seperti mantan Saksi Yehuwa, yaitu secara organisasi — bukan secara individu atau oknum — mengeksploitasi dan memanfaatkannya sehingga berbalik membenci organisasinya? Maaf, saya tidak pernah membaca hal yang demikian. Mungkin secara individu atau oknum dapat terjadi seorang oknum pendeta atau pastor memanfaatkan dan mengeksploitasi jemaatnya. Tetapi ini merupakan hasil kerja oknum, tidak secara sistematis dan organisasional.

Mengapa saya banyak membagikan kesaksian mantan Saksi Yehuwa? Sederhana, jika Saudara ingin membeli sebuah komputer baru — Sdr. tidak memahami komputer dengan baik dan tidak tahu after sales service-nya bagaimana diberikan toko itu kepada pelanggannya — di sebuah toko komputer, akankah Anda percaya begitu saja janji-janji dan keramah-tamahan salesman yang menjualnya? Tidakkah bijaksana jika Sdr. menanyakan kepada orang-orang yang pernah membeli dan memakai komputer itu? Demikian juga dengan harapan saya dalam memberikan suatu pandangan dari mantan-mantan Saksi Yehuwa, agar Sdr. pembaca blog ini waspada dan mengetahui bahaya dari jeratan organisasi Menara Pengawal. 

Janganlah kita terperdaya oleh keramah-tamahan dan persahabatan instant yang diperlihatkan dan diberikan oleh Saksi Yehuwa. Saksi Yehuwa yang Sdr. temui tulus memberitakan 'injil'nya. Mereka sungguh-sungguh tulus. Tidak perlu diragukan. Ironisnya, mereka sendiri pun tidak tahu bahwa mereka telah dimanfaatkan dan sedang dieksploitasi oleh Menara Pengawal. Inilah kekuatan dari sebuah organisasi kultus.

Jika Sdr. sedang belajar dengan Saksi Yehuwa dan memiliki pertanyaan tentang apa pun juga, silahkan bertanya, sebelum Sdr. membaktikan diri kepada organisasi Menara Pengawal dengan mengira bahwa Sdr. sedang melakukan kehendak Allah Yehuwa.



”Berjaga-jagalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan berbaju domba, tetapi di dalamnya, mereka adalah serigala-serigala yang rakus. Dari buah-buahnya kamu akan mengenali mereka. Tidak pernah orang mengumpulkan buah anggur dari tanaman berduri atau buah ara dari rumput duri, bukan? Demikian pula setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna" (Mat. 7:15-17)

1 comment :

  1. ulasan yang menarik dan perlu direnungkan pada intinya: Apakah jika kita mengabar dan menginjil "untuk kepentingan organisasi' (supaya bertambah pengikutnya dengan daftar baptisan) atau "untuk kemuliaan nama Allah?" Jika kita aktif dalam pelayanan apakah kita "melayani Tuhan" atau melayani "pekerjaan Tuhan" saja? Jika kita membawa jemaat baru, "apakah kita memenangkan jiwa baru" atau hanya membawa jiwa lama ke gereja yg baru/

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.