Ekskomunikasi (Pengucilan), Kemunafikan Dan Matius 23:27-28

sikap munafik menara pengawal
Sikap Munafik Saksi-Saksi Yehuwa
TUHAN YESUS MENCELA para Ahli Taurat dan orang-orang Farisi akan kemunafikannya di Matius 23: 27-28: “Celaka bagimu, penulis-penulis dan orang-orang Farisi, orang-orang munafik! karena kamu menyerupai kuburan yang dilabur putih, yang dari luar memang tampak indah tetapi di dalamnya penuh dengan tulang orang mati dan segala macam kenajisan. Dengan cara itu kamu juga, dari luar memang, tampak adil-benar bagi manusia, tetapi di dalamnya, kamu penuh kemunafikan dan pelanggaran hukum. ” (TDB).

Dan dalam jika Saudara cukup lama membaca publikasi terbitan organisasi Saksi Yehuwa seperti majalah Menara Pengawal atau SEDARLAH! akan mengetahui bahwa publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal banyak melakukan celaan dan penghinaan kepada organisasi gereja lainnya secara sepihak dan ironisnya tanpa malu-malunya organisasi Saksi Yehuwa sendiri melakukan apa yang dicelanya. Ya Saudara akan dapat menemukan hal-hal yang munafik dalam publikasi terbitan Lembaga Menara Pengawal.


Majalah Sedarlah! 8 Januari 1947 hlm. 27
Seperti misalnya majalah SEDARLAH! edisi yang berjudul “Apakah Anda Dikucilkan Juga (Are You Also Excommunicated?” yang mencela dan melecehkan praktek gereja Katolik Roma akan praktek ekskomunikasinya yang diterapkan kepada orang-orang Kristen (Protestant) yang memisahkan diri dari gereja Katolik di masa lalu.

Majalah Sedarlah! mengatakan: “Jika Anda adalah salah satu dari 138.000.000 orang di dunia yang lahir dan dibesarkan sebagai “Protestan”, maka Anda sudah dikucilkan oleh Katolik Roma Hierarchy. Ini berarti bahwa Anda dipandang paling hina oleh Vatikan, yang dikutuk dan terkutuk dengan setan dan para malaikat-Nya. Catholic Encyclopedia mengatakan: . . . semua yang telah dibaptis bertanggung jawab untuk ekskomunikasi, bahkan Protestan yang belum pernah menjadi bagian dari gereja yang benar, karena dengan baptisannya mereka benar-benar tunduk padanya, tentunya sebagai pemberontak. . .

Organisasi Saksi Yehuwa menulis lebih jauh, “Otoritas untuk mengucilkan, mereka klaim, berdasarkan ajaran Kristus dan para rasul yang dapat ditemukan dalam ayat-ayat berikut: Matius 18:15-19; 1 Korintus 5:3-5; 16:22; Galatia 1:8 :9 ;1 Timotius 1:20 dan Titus 3:10”.

Bagaimana menurut Saksi Yehuwa akan sistem pengucilan Katolik tersebut, Alkitabiahkah? Menurut majalah Sedarlah!, “Tetapi Hierarchy’s pengucilan, sebagai hukuman . . . tidak mendapat dukungan dalam Kitab Suci. Faktanya semuanya sangat asing dalam pengajaran Alkitab (Ibrani 10:26-31). . . . Senjata pengucilan menjadi alat yang digunakan rohaniwan untuk memperoleh kombinasi kekuatan gerejawi dan tirani sekuler yang tidak ditemukan paralelnya dalam sejarah.”


Bagaimana dengan Saksi Yehuwa? Apakah mempraktekkan pengucilan atau ekskomunikasi? Pasti! Dan inilah merupakan sikap munafik dari organisasi Saksi Yehuwa; yaitu di satu pihak mencela pengucilan yang dilakukan gereja Katolik* tetapi kemudian organisasi Saksi Yehuwa malahan melakukannya apa yang dicelanya itu, bahkan menggunakan ayat-ayat Alkitab yang sama dengan apa yang dipakai oleh gereja Katolik. Dan malahan pada prakteknya melampaui apa yang dilakukan oleh gereja Katolik. Silahkan Saudara klik Aturan Menara Pengawal: Putusnya Kekeluargaan yang membahas praktek pengucilan yang dilakukan Saksi-Saksi Yehuwa dapat memutuskan hubungan keluarga dan artikel Mengucilkan Atau Ekskomunikasi Mantan Anggota: Praktek KULTUS yang mengidentifikasikan bahwa praktek pengucilan di dalam organisasi Saksi Yehuwa merupakan salah satu praktek yang dilakukan oleh kelompok kultus untuk menjerat dan memerangkap para anggotanya agar tetap terperangkap dan dapat diperbudak.

Nah, ini yang menurut saya sangat menarik yaitu menurut majalah Sedarlah! dari manakah sumber praktek pengucilan itu? Organisasi Saksi Yehuwa mengutip The Encyclopedia Britannica bahwa ekskomunikasi paus dipengaruhi oleh kekafiran dan variasinya tidak dapat dijelaskan secara memadai kecuali dari catatan yang terambil dari beberapa analogi ekskomunikasi non-Kristen:

Where, then, did this practice originate? The Encyclopedia Britannica says that papal excommunication is not without pagan influence “and its variations cannot be adequately explained unless account be taken of several non-Christian analogues of excommunication.”
Nah, bukankah hal ini menarik?? Yaitu ternyata praktek pengucilan atau ekskomunikasi bersumber dari pagan/kafir dan juga merupakan praktek non-Kristen dan lucunya praktek ini sekarang dilakukan oleh organanisasi Saksi Yehuwa! Betapa munafik dan menggelikan, bukan?

Untuk mengetahui sikap kemunafikan lainnya, silahkan klik Benarkah Hamba Adalah Setia Dan Bijaksana? Tidak, Munafik! dan MENARA PENGAWAL: Membual, Sombong & Munafik.

Jika Saudara kurang memahami siapa dan apa di balik ajaran Saksi Yehuwa dan ingin mengetahuinya, silahkan klik Membongkar Inti Agama Saksi Yehuwa: Kristen Sejati, Sesat atau Kultus?.

Bagaimana pendapat Saudara?

Soli Deo Gloria


Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka (2 Petrus 2:1)


* Sepengetahuan saya gereja Katolik sudah tidak menggunakan pengucilan atau ekskomunikasi.

Artikel Terkait:
1. Saksi Yehuwa: Penyembah Berhala Modern
2. Mengungkap Organisasi Allah Berkedok Agama Kristen
3. Fakta Saksi Yehuwa: Suatu Kultus Dan Nabi Palsu
4. Saksi Yehuwa Pemberita Injil Sejati Atau Palsu?
5. Ekskomunikasi (Pengucilan) Dan Kemunafikan Matius 23:27-28

3 comments :

  1. Exkomunikasi milik ssy lebay unproportional, sampai2 dijauhi dalam radius beberapa meter bergantung ruangannya. Ruangannya aula baru keliatan benar2 dikucilkan, krn radiusnya besar, ruangnya sempit otomatis radiusnya mengecil, masuk akal bila makan bersama bisa rusak selera makan, krn fokusnya bukan menikmati menu tersaji malah pengen cepat2 kabur. Misal ada enam kursi meja makan, satu diantaranya duduk terkucil, maka yg duduk di samping kiri dan kanannya akan makan ngebut, yang lainpun ikut2an gelisah. Ada yg baru makan separoh piring udah langsung ngacir.

    Kalau di balai kerajaan, ada juga saksi terkucil yg tebal muka masih setia hadir rutin. Seandainya dia iseng duduk berpindah2 mendekati saksi yg spontan justru menjauh dan ada kameraman yg merekam kejadian ini pastilah videonya banyak ditonton orang jika diunggah di youtube. Ini bisa menginspirasi pemeran mr bean, rowan atkinson untuk memparodikan aturan organisasi ssy.

    Kristus duduk makan bersama yudas iskariot, karena Yesus mempraktekkan mengasihi musuhnya. Bahkan para murid diberitahu bahwa diantara mereka ada pengkhianat, suasana tidak menjadi kacau, gelisah, makan ngebut, saling tuding, saling curiga. Semua meneladan kepemimpinan Kristus yg tetap tenang, tidak berisik saat perjamuan. Semua murid ingin tahu siapa orangnya tapi tetap elegan, karena kualitas rasul pilihan Yesus emang top dan proporsional dalam bersikap mencerna informasi dari gurunya.

    Yesus didekati pendosa, orang farisi, orang samaria (kasta dibawah orang yahudi murni), orang kusta dan orang cacat, pengemis dan sampah masyarakat, prajurit penjajah, aparat kekaisaran, orang sekampungnya yg mengejeknya, tidak fobia dan tidak berupaya mengucilkan (jaga jarak ala ssy).

    Beda jauh bukan? dengan ssy

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  2. Dalam sejarah dikenal sistem yg tidak berperikemanusiaan:

    Perbudakan orang kulit hitam afrika ke seluruh belahan dunia karena staminanya tinggi banyak diminati orang eropa.

    Sistem kasta, sistem kerja paksa kolonial, sistem apartheid afsel, sistem upeti.

    Sistem pengasingan tokoh vokal, sistem adu domba. Ir soekarno pernah diasingkan ke p.banda, aung san sukyii juga diasingkan di rumahnya sendiri.

    Dan terakhir sistem primitif yg paling sadis diperagakan ssy: pengucilan bertingkat (tingkat keluarga dan tingkat komunitas organisasi).

    Seiring tersebarnya agama, sistem jahat tsb terkikis habis. Ssy yg mengaku bukan bagian dari dunia masih mengandung perbudakan modern, sistem kasta modern (kawanan kecil dan besar), & sistem pengucilan sampai meja makan. Kesengsaraan besar diperagakan jw.org

    Salam
    AS

    ReplyDelete
  3. Penulis di paragraf awal membuka dg topik Farisi.

    Sebenarnya kaum Farisi juga punya jasa:
    Mengajarkan hukum Taurat kpd generasi muda, secara militan
    Jadi benteng yg melawan munculnya penyembah Ba'al di tempat tinggalnya.

    Seperti kita tahu selain berjasa, sisi lain ada kesalahannya:
    Menjadi "polisi agama"
    Mengembangkan Taurat Musa dengan memasukkan tradisi
    Praktik yg kaku dan menarik perhatian (doa panjang, puasa dipamerkan, persembahan diekspos, dll).
    Tidak paham tulisan2 suci, dg tidak mengenali Sang Mesias di depan mata.

    Yang pasti Farisi tidak salah ajar, tapi salah mempraktekkan, dan bukan kultus. Nah ssy kultus dan salah ajar, dan kurang ajar (bertamu tapi di ujungnya mensetankan tuan rumah). Berarti disimpulkan jika Farisi seperti kuburan yg dilabur putih, ssy jauuuuh dibawahnya Farisi.

    Salam
    AS

    ReplyDelete

Tolong SEBUTKAN Nama Atau Initial Anda saat memberi komentar agar memudahkan Mitra diskusi Anda mengidentifikasikan Anda.

Non Kristiani, mohon tidak memberi komentar.

Jika Anda ingin komentar, silahkan klik DI SINI DULU

.